Pelatih anyar Iran U-19 Parvis Mazloumi mengakui mengalami kesulitan mempersiapkan anak asuhnya menghadapi Piala Asia U-19 di Uzbekistan pada pertengahan Oktober akibat pandemi virus Corona.
Federasi sepakbola Iran (FFIRI) telah resmi mengumumkan Mazloumi sebagai arsitek tim U-19. Mereka juga sudah memanggil 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC). Sebelum memulai TC, pemain menjalani tes kesehatan mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Mazloumi mengatakan, waktu tersisa untuk menyiapkan tim menghadapi turnamen yang menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia U-20 zona Asia tersebut tidak banyak, meski digulirkan pada pertengahan Oktober.
“Waktu yang tersisa hingga berlangsungnya turnamen tidak banyak. Pandemi virus Corona yang melanda sebagian besar dunia membuat kami kesulitan, sehingga tidak mudah mengagendakan uji coba,” ujar Mazloumi dilansir laman resmi FFIRI.
“Tidak adanya agenda uji coba di tengah situasi seperti sekarang menjadi permasalahan tersendiri. Sampai sekarang saya belum menemukan solusi terbaik. Tapi kami tidak mau menyerah, karena ada dukungan dri federasi, dan tekad pemain.”
Goal Indonesia“Perjalanan kami menuju Piala Dunia memang tidak mudah. Tapi saya kira itu tidak jauh dari jangkauan. Saya yakin kami bisa mendapatkan hasil terbaik demi mewujudkan target kami.”
Iran tergabung di Grup A bersama Uzbekistan, Indonesia, dan Kamboja. Mereka mengawali pertandingan dengan melawan tuan rumah pada 14 Oktober. Tiga hari berselang, tim Melli Javanan menghadapi Indonesia, dan melakoni laga pamungkas kontra Kamboja pada 20 Oktober.
Mazloumi mengungkapkan, keyakinan tim besutannya bisa melangkah jauh berkaca dari materi pemain yang dipanggil mengikuti TC. Menurutnya, sebagian besar para pemain ini sudah memiliki pengalaman di laga kualifikasi Grup D. Iran sukses meraih angka sempurna dengan melesakkan sembilan gol, dan tanpa kebobolan.
“Pemain yang dipanggil mengikuti TC kali ini adalah mereka yang tampil di TC sebelumnya. Jika dalam perjalanan ada pemain di luar TC yang menonjol, kami tidak ragu untuk memanggilnya,” kata Mazloumi.
“Para pemain muda ini adalah pemain masa depan sepakbola Iran. Tidak perlu diragukan lagi, kami memiliki pemain dengan talenta bagus.”