Javier RocaGOAL

Pelatih Arema FC Javier Roca: Mereka Meninggal Dalam Pelukan Pemain 😭

Tragedi di Stadion Kanjuruhan akan selalu membekas dan menjadi pembelajaran. Termasuk untuk pelatih Arema FC, Javier Roca.

Sebagaimana diketahui, petaka terjadi setelah laga Arema menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam WIB, di Stadion Kanjuruhan.

Terjadi chaos setelah suporter kecewa karena Arema kalah, 3-2, dan pihak keamanan menembakkan gas air mata di kala akses keluar stadion belum terbuka.

Ratusan orang luka-luka, bahkan harus meninggal dunia. Beberapa orang lari ke ruang ganti Arema, dan Roca menuturkan, ada yang meninggal di pelukan pemain.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab. Hasil memerintahkan dan menentukan apa yang terjadi di akhir. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," ungkap Roca, kepada Cadena Ser.

ā€œKami tidak pernah mengira ini akan terjadi, para pemain memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar. Saya pergi ke ruang ganti, dan beberapa pemain tetap berada di lapangan. Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya menemukan tragedi dan kasus di dalam stadion. Para pemain lewat dengan korban di tangan mereka," urai Roca.

"Yang paling mengerikan adalah ketika korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter [di ruang ganti]. Sekitar dua puluh orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ungkap Roca sambil menangis.

Sebelumnya, pada sesi jumpa pers setelah pertandingan, Roca menuturkan rasa bersalah yang teramat dalam. Ia sadar hasil tersebut tak baik, dan siap menerima konsekuensi terburuk.

"Memang menyakitkan dan kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada pelatih. Saya bicara kepada manajemenĀ Arema FC, siap bertanggung jawab dan siap dipecat,"Ā ungkap eks pelatih Persik Kediri itu.

"Dari dalam hati, saya meminta maaf untuk Aremania dan warga Malang. Tolong jangan serang pemain. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggungjawab saya."

"Dari kekalahan ini, kami harus belajar banyak. Selama permainan kami bisa kuasai. Namun kehilangan konsentrasi dalam tiga momen terjadinya gol Persebaya sehingga kami harus telan kekalahan yang menyakitkan. Arema tidak pantas kalah seperti ini."

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0