Liga 1 2020 ditiadakan saja musim ini, begitu ungkap manajer Barito Putera, Mundari Karya. Pasalnya, Liga 1 musim ini dalam kondisi tidak ideal, dan tidak menentu setelah perizinan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gagal didapat.
PSSI sebagai induk federasi sepakbola Indonesia, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang bertanggung jawab sebagai operator kompetisi sebenarnya menjadwalkan Liga 1 kembali bergema pada Oktober ini, namun akhirnya diundur satu bulan.
Penundaan restart Liga 1 dan Liga 2 menjadi November juga tidak pasti, karena belum ada garansi Polri berkenan memberikan izin. Alasan utama Polri tak memberikan izin keamanan adalah karena pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.
"Kalau dari Barito Putera sejak awal sudah bilang, liburkan atau tiadakan musim ini. Nanti kompetisinya bisa dimulai lagi setelah Piala Dunia [U-20] itu, Juni [2021]," ucap Mundari ketika dihubungi awak media.
Goal / Abi YazidIndonesia memang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, dan kompetisi sebenarnya menjadi simulasi bagaimana PSSI bisa menggelar kegiatan sepakbola di tengah pandemi. Dengan dimulai November, PSSI berharap Liga 1 rampung Maret 2021.
"Tetapi pada bulan Februari atau Maret itu buatlah turnamen untuk persiapan gitu, seperti Piala Presiden atau yang lainnya gitu," urai Mundari.
Sebenarnya klub-klub sudah bersiap untuk kembali 'bertempur' pada Oktober ini, termasuk Barito yang sudah tiba di Yogyakarta sejak September ini dan melakukan berbagai uji coba. Hal itu mereka lakukan, karena bersemangat kompetisi digelar lagi.
"Kalau terus terang tentu saja kami butuh kompetisi. Apalagi dengan ditiadakannya degradasi ini, bisa menjadi pengalaman pemain muda kami untuk dicoba turunkan semua," tegas mantan pelatih Putra Samarinda tersebut.
Kini, seluruh pelaku sepakbola Indonesia hanya bisa menunggu kepastian dan berharap ada ketegasan segera dari pihak yang terkait. Jika memang November kompetisi tetap berjalan, mereka siap. Namun, Barito pun tak keberatan jika musim ini harus hilang.
"Tapi kami harus ambil risiko daripada harus begini terus, lebih baik [PSSI] bikin kompetisi yang sebenarnya [tahun depan, tanpa turnamen]," tukas Mundari.
Goal Indonesia