- Roma menahan Leverkusen 0-0
- Lolos ke final berkat menang agregat 1-0
- Demirbay mengecam habis Mourinho
APA YANG TERJADI? Roma menampilkan performa tangguh di lini belakang untuk menahan Leverkusen imbang tanpa gol di leg kedua semi-final Liga Europa untuk melaju ke final turnamen, setelah mengalahkan mereka 1-0 seminggu lalu di Roma. Mereka tampil sangat defensif dan hanya menunggu digempur habis oleh tuan rumah.
Faktanya, pasukan Xabi Alonso telah melakukan 23 kali percobaan, namun mereka tidak dapat menemukan cara untuk menaklukkan Rui Patricio di bawah mistar gawang. Sebaliknya, Roma gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dan malah menggunakan taktik membuang-buang waktu untuk menghindari kekalahan.
APA KATANYA: Gelandang Leverkusen, Kerem Demirbay tampak frustrasi dengan taktik Roma dan mengecam Mourinho saat berbicara dengan RTL setelah pertandingan: "Sayang sekali bahwa di semi-final di level setinggi ini, jenis permainan seperti ini bisa dihargai. Mereka membuat hal-hal yang sangat jelek pada akhirnya."
LOLOS TAPI TIDAK MUDAH: Meski mencapai final Eropa kedua dalam dua tahun, setelah membawa Roma menjuarai Europa Conference League musim lalu, Mourinho menahan emosinya dan menahan diri untuk tidak melakukan perayaan khasnya di lapangan.
Ketika ditanya apakah ia baik-baik saja secara fisik, Mourinho menjawab: "Tidak, ini bukan masalah ketangkasan. Pengalaman tidak datang karena Anda masih merasakan tekanan pada saat-saat ini dengan cara yang sama. Anda juga merasakan kegembiraan yang sama. Itu tidak tidak mengubah apa pun," kata Mourinho.
"Sejujurnya, sangat sulit bagi saya untuk menghadapi teman-teman saya karena sementara Anda mungkin lupa selama pertandingan, itu sulit setelahnya. Saya tidak suka merayakannya di depan orang-orang saya dan orang yang melakukan pekerjaan luar biasa di sana, Xabi, adalah salah satu orang saya. Itu sebabnya saya menahan diri."
Pelatih asal Portugal itu pernah melatih Alonso semasa di Real Madrid dan tentunya memiliki kedekatan dengan juru taktik muda asal Spanyol tersebut.
DALAM FOTO:
Getty Images
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA? Roma akan kembali beraksi melawan Salernitana pada Senin (22/5) di Serie A sebelum bertandang ke Budapest menghadapi Sevilla di final Liga Europa di Puskas Arena pada 31 Mei.




