Tak hanya Antonio Conte dan Thomas Tuchel saja yang adu mulut di pertandingan pekan ini, dengan dua manajer itu saling berhadapan dalam Derbi London antara Chelsea dan Tottenham Hotspur yang berakhir dengan skor 2-2.
Kedua manajer tersebut bersitegang lantaran kehebohan yang mereka lakukan ketika anak asuhnya mencetak gol, dan puncaknya mereka dikartu merah oleh wasit di penghujung laga.
Tetapi, di Ligue 1 juga terdapat momen yang mencolok. Pertandingan yang mempertemukan Paris Saint-Germain dan Montpellier pada pekan ke-2 liga Prancis 2022/23 itu dihiasi dengan perseteruan antara Kylian Mbappe dan Neymar.
Padahal, di laga itu PSG berhasil menang telak dengan skor 5-2 atas Montpellier, namun ada satu momen di mana dua bintang tersebut saling adu mulut.
Selama pertandingan berlangsung, Les Parisiens mendapat dua hadiah penalti. Yang pertama diambil oleh Mbappe, dan dia gagal mengeksekusinya menjadi gol.
Kemudian, pasukan Christophe Galtier mendapat hadiah penalti kedua. Kali ini Neymar segera mengambil bola, tapi sebelum bintang asal Brasil itu meletakkan bola, Mbappe mendatanginya dan meminta untuk menjadi algojo.
Neymar kemudian tidak mengiyakan permintaan itu. Lalu mantan pemain Barcelona itu menjadi eksekutor penalti dan berbuah gol bagi PSG.
Setelah itu, Mbappe terlihat kesal, dan dalam beberapa momen di mana PSG melakukan serangan, pemain internasional Prancis itu enggan berlari dan mencari ruang karena tidak langsung diberi umpan.
Berdasarkan laporan dari SportBible, ruang ganti PSG menjadi panas setelah pertandingan selesai. Neymar dan Mbappe terlibat dalam argumen yang cukup panas dan tegang, bahkan keduanya sampai saling teriak.
Di laporan yang sama bahkan disebutkan bahwa ada benda yang mereka lemparkan karena persoalan selama pertandingan.
Bagaimana tanggapan Galtier?
Manajer PSG Galtier kemudian memberikan pernyataan, dengan ia tidak ingin menunjuk siapa yang salah di antara mereka dan memberikan pendapat untuk menenangkan kehebohan yang terjadi.
"Untuk sebuah pertandingan, urutan penendang penalti PSG memang seperti itu. Kylian Mbappe menjadi eksekutor lebih dulu, jadi masuk akal jika Neymar menjadi algojo berikutnya. Kita lihat saja bagaimana kedepannya," ungkap Galtier kepada wartawan.
Dikutip dari L'Equipe, Galtier dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan direktur olahraga Luis Campos, Mbappe dan Nyemar untuk membahas masalah yang terjadi dan mencari solusi agar situasi ruang ganti menjadi harmonis kembali.
