- Ronaldo mendapat kecaman di Al-Nassr
- Jadi pesakitan karena mulai disalah-salahkan
- Reputasi legendarisnya bisa hancur lebur
APA YANG TERJADI? Banyak yang heran ketika pemenang lima Ballon d'Or itu memilih untuk melanjutkan karier di Arab Saudi selepas minggat dari Manchester United pada akhir tahun lalu. Terlepas dari catatan 11 gol yang mengesankan dalam 14 pertandingan, kontroversi terus mengikuti Ronaldo di luar lapangan, dengan amukan dan keluhan makin sering dilontarkannya ke publik.
APA KATANYA: Berbicara kepada Canal+ tentang penyerang veteran tersebut, Jallet merasa situasi saat ini bisa menodai reputasi legendaris CR7 - yang menurutnya harusnya pulang ke klub masa mudanya, Sporting CP. Mantan bek sayap Paris Saint-Germain dan Prancis itu mengatakan kepada acara TV 'Canal Football Club': "Ia [Ronaldo] telah menjadi sasaran kebencian. Ini adalah tindakan yang tidak ingin Anda lihat. Ia adalah legenda olahraga dan sekarang ia akan merusak semuanya. Saya lebih suka melihatnya lagi di klub awal mulanya [Sporting]. Saya tidak mengerti mengapa ia memilih langkah ini [ke Arab Saudi]."
REKOR BURUK AL-NASSR: Tidak hanya citra Ronaldo yang memburuk di luar lapangan, tetapi peruntungannya juga mengalami pukulan yang signifikan. Al-Nassr hanya menang sekali dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, tertinggal tiga poin dari posisi teratas di Liga Pro Saudi dengan pemimpin klasemen Al-Ittihad memiliki tabungan satu laga. Pertemuan terakhir mereka berakhir dengan kekalahan untuk Al-Nassr, yang harus tersingkir dari Piala Raja Champions dan Ronaldo tampak marah selepas pertandingan berakhir.
DALAM FOTO:
Getty
GettyAPA SELANJUTNYA UNTUK RONALDO? Bintang Portugal itu akan membidik momen kebangkitan bagi timnya dalam pertandingan berikutnya, menghadapi Al-Raed di liga pada hari Jumat (28/4).
.jpeg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

