Moussa Diaby telah menolak kemungkinan untuk bergabung dengan klub kaya raya Liga Primer Inggris, Newcastle United, pada musim panas ini.
Pemain asal Prancis itu telah menyatakan niatnya untuk tetap di Bayer Leverkusen untuk musim 2022/23 mendatang.
Sosok berusia 23 tahun tersebut telah dikaitkan dengan kepindahan ke Liga Primer menyusul penampilannya yang luar biasa pada kampanye Bundesliga musim lalu.
Diaby membeberikan pada awal tahun ini, bahwa dirinya terbuka untuk pergi menjajal kompetisi di luar Jerman. Apalagi begitu banyak spekulasi yang menyebut berbagai klub minat pada jasanya.
Newcastle United salah satu klub ambisius yang sangat minat pada jasa Diaby, tapi sang pemain baru-baru ini menegaskan bahwa ia tidak mau ke mana-mana, dan memilih tetap di Jerman.
Banyak yang menyebut bahwa sebenarnya Diaby bisa saja hengkang, asal tawaran datang dari tim kontestan Liga Champions. Namun, pernyataan tegas sudah dibuat Diaby. "Saya telah membuat keputusan dan akan bermain untuk Bayer Leverkusen lagi musim depan," katanya kepada RP Online.
Winger dengan dribel magis itu membawa permainannya ke level baru pada musim lalu, dengan mencetak 13 gol, dan membuat 12 asis di Bundesliga untuk membantu Leverkusen finis di peringkat ketiga.
Pemain internasional Prancis, yang kontraknya berjalan hingga 2025 ini, bangga dengan kemajuan yang dia buat dan berharap untuk membantu timnya meningkatkan musim 2021/22 yang bagus dengan terus mencetak gol.
"Memang benar bahwa saya telah membuat banyak kemajuan di bidang ini. Tujuan saya tidak berubah untuk musim mendatang," katanya.
"Dengan Bayer kami ingin memiliki tim top lagi dan saya ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan terus mencetak gol, tetapi juga dengan memberikan asis. Tujuannya adalah untuk melaju sejauh mungkin di semua kompetisi."
Penolakan bukan hal asing untuk Newcastle meski mereka sudah berlabel klub kaya raya. Belum lama ini, striker Reims Hugo Ekitike membeberkan bahwa dirinya menolak peluang untuk gabung skuad arahan Eddie Howe.
Ekitike disebut bisa jadi Next Kylian Mbappe, sebagaimana sosok 19 tahun itu punya gaya permainan cepat dan klinikal di depan gawang. Bukan tak menyukai Newcastle, tapi Ekitike menolak gabung dengan alasan masih ingin berkembang di Ligue 1.


