Roman Abramovich memutuskan untuk mengakhiri kisah indahnya bersama Chelsea setelah hampir dua dekade membeli dan membangun klub asal London tersebut hingga sekarang menjadi juara dunia.
Konflik antara Rusia dan Ukraina jadi sebaba taipan asal Rusia itu harus rela melepas Chelsea. Kondisinya tak bagus di Inggris, apalagi pemerintah dari Inggris dilaporkan siap menyita segala aset dari Abramovich.
Sejumlah penawaran telah mendatangi Chelsea, dan dikatakan bahwa nilai sekitar 57 triliun bisa dicukupi. Tapi Chelsea masih terus mempertimbangkan penawaran terbaik, bukan hanya soal uang, tapi juga aspek lainnya.
Beberapa nama yang muncul untuk menjadi pembeli Chelsea adalah Hansjorg Wyss yang merupakan orang tajir asal Swiss, serta sosok kaya raya Amerika Serikat, Todd Boehly. Sementara pegulat asal Republik Irlandia, Conor McGregor, juga menyatakan berminat.
Kini, nama teranyar yang muncul adalah
Jim Ratcliffe. Sosok berusia 69 tahun tersebut kerap disebut sebagai manusia paling kaya di tanah Britania Raya. Ia asli kelahiran Inggris, tapi juga memiliki darah Monaco.
Jim tidak asing dengan olahraga, terutama sepakbola. Ia tinggal di London dan rajin menyaksikan Chelsea kala bertanding di Stamford Bridge. Ia juga salah satu pemilik saham dari klub Ligue 1, OGC Nice, dan turut berminat untuk berinvestasi di Formula 1.
Sosok Jim merupakan CEO dari perusahaan kimia terbesar di dunia, Ineos. Dalam laporan
Bloomberg
Billionaires Index
, kekayaan bersih dari sosok yang dipanggil Ratcliffe ini diperkirakan mencapai $28,2 miliar (sekitar £21,2 miliar) pada April 2020, yang menjadikannya orang terkaya ke-55 di dunia.
Diharapkan pengajuan untuk membeli Chelsea rampung pada 15 Maret, namun klub akan terus mempertimbangkan penawaran terbaik dan mendiskusikan dengan segala
stake holder
yang rerlibat.


