Selebrasi Persikabo 1973 Media Persikabo 1973

Orang Luar Dilarang Dekati Area Satu TIRA Persikabo

Pengawasan dan penjagaan ketat dilakukan manajemen TIRA Persikabo di tempat penginapan mereka, menyusul merebaknya kasus COVID-19 di kalangan pesepakbola dalam satu pekan terakhir.

Seperti diwartakan sebelumnya, Setidaknya sudah tujuh klub yang menyatakan para pemain mereka positif terpapar virus tersebut, yakni Arema FC, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Persiraja Banda Aceh, dan terakhir PSS Sleman.

Selain itu, delapan pemain timnas Indonesia juga dinyatakan terpapar COVID-19 menjelang pertandingan uji coba internasional kedua melawan Timor Leste pada akhir pekan kemarin.

Situasi itu membuat manajemen TIRA Persikabo siaga. Dokter tim Iksan M Caniago mengutarakan, protokol kesehatan (prokes) diterapkan lebih ketat supaya pemain tidak tertular COVID-19.

“Kami selalu berkomunikasi dengan pemain, dan tentunya selalu mengecek kesehatan mereka setiap saat sebagai antispasi, karena kondisi saat ini tentu saja sangat menuntut kita untuk tetap menjaga kesehatan,” jelas Iksan dalam rilisnya.

“Protokol kesehatan pun kami terapkan dengan ketat, tidak boleh ada orang luar yang mendekati area satu yaitu komplek menginap kami. Kami lakukan pengawasan dengan ketat untuk itu.”

Iksan juga mengklarifikasi kabar yang menyebutkan Hanis Sagara terpapar COVID-19 kala bersama timnas Indonesia. Nama Hanis tidak masuk ke dalam daftar susunan pemain di uji coba kedua.

“Hanis Sagara itu negatif, dia tidak ada di pertandigan kemarin karena kondisi dia tidak fit, tapi bukan karena COVID-19. Ini untuk menjawab kabar beredar jika Sagara terkena COVID-19. Itu tidak benar,” tegas Iksan.

“Persikabo hingga saat ini belum ada yang terkonfrmasi positif. Tapi, kami jangan sampai lengah, dan kami terus melakukan berbagai upaya sebagai antispasi, dan tentunya dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas.”

Hal senada diungkapkan Liestiadi. Pelatih TIRA Persikabo ini mengatakan, ia telah melarang pemain meninggalkan tempat penginapan, serta membatasi interaksi mereka dengaan orang yang berada di luar tim.

“Saya sudah meminta pemain untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat seperti yang dihimbau pemerintah. Ini demi kebaikan kita, karena bersyukur sampai sekarang kita masih diberikan keselamatan,” kata Liestiadi.

“Kuncinya prokes ketat, terutama menjaga diri dengan baik. Jika tidak penting tidak keluar hotel, dan membatasi untuk interaksi dengan orang lain di luar tim. Saat ini, kami sedang butuh semua pemain agar bisa meraih hasil positif dipertadingan selanjutnya.”

Iklan