Romelu Lukaku Roma 2023-24Getty

"Omong Kosong!" - Romelu Lukaku Buka Fakta Saga Transfer Juventus Yang Mengejutkan

  • Lukaku dikaitkan dengan Juventus usai menolak Inter
  • 'Pengkhianatan' itu pun dimentahkan Juventus
  • Ia membeberkan soal saga tersebut

APA YANG TERJADI? Romelu Lukaku menjalani musim panas yang penting karena ia dikaitkan dengan beberapa klub sebelum akhirnya dipinjamkan dari Chelsea ke AS Roma.

Striker asal Belgia itu pertama kali dikaitkan dengan kepindahan permanen ke Inter Milan setelah ia berperan penting dalam membawa Nerazzuri ke final Liga Champions.

Dirinya kemudian dikabarkan berubah pikiran dan mulai bernegosiasi dengan Juventus yang membuat Inter geram dan mereka memutuskan untuk menarik diri dari kesepakatan tersebut.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sang striker diyakini telah menyetujui persyaratan pribadi dengan Bianconeri dan siap menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun, dengan opsi satu tahun tambahan. Namun, Lukaku memutuskan untuk tidak bergabung dengan klub yang bermarkas di Turin itu dan bertekad untuk bersatu kembali dengan Jose Mourinho di ibu kota.

Sang penyerang menghadapi banyak kritik atas perilakunya yang tidak biasa sepanjang musim panas, namun kini ia mengklaim bahwa hubungannya dengan "klub tertentu", mungkin yang dimaksud Juventus, "tidak masuk akal".

TIDAK MASUK AKAL!: "Apa omong kosong terbesar yang saya baca? Bahwa saya seharusnya diberitahu bahwa saya akan pergi ke klub tertentu, tapi itu tidak masuk akal," katanya kepada wartawan.

"Ada banyak orang luar yang suka berbicara atas nama saya. Banyak omong kosong yang dipublikasikan. Kebanyakan orang di ruangan itu mengenal saya. Anda tahu bahwa saya tidak suka bertele-tele. Saya akan melakukannya berbicara tepat waktu, tetapi jika saya benar-benar mengatakan bagaimana semuanya terjadi musim panas lalu, semua orang akan terkejut.

"Ada saat-saat di mana saya bisa meledak. Lima tahun yang lalu saya mungkin melakukan hal yang sama, tetapi sekarang saya tidak membuang-buang energi untuk itu. Itu adalah momen untuk diam dan fokus pada diri sendiri. Saya berkonsentrasi pada apa yang saya bisa lakukan dengan baik: bermain sepakbola."

MULAI KERASAN DI ROMA: Lukaku gagal menampilkan performa terbaiknya di final Liga Champions melawan Manchester City karena ia gagal memanfaatkan sejumlah peluang mencetak gol dalam penentuan gelar yang membuat Inter kehilangan gelar.

Sebaliknya, dia bersalah karena secara tidak sengaja memblokir upaya Roberto Dimarco yang mengarah ke gawang.

Kini sang striker menyinggung penampilan buruknya di final dan mengklaim bahwa pikirannya “tidak ada pada saat itu.”

"Saya merasa tidak enak di hari-hari pertama setelahnya. Karena kekalahan dan hilangnya peluang. Nanti saya jelaskan, tapi pikiran saya saat itu tidak ada di sana," ujarnya.

DALAM GAMBAR:

Romelu Lukaku Inter 2022-23Getty
Iklan