Cover Artikel_NXGN Indonesia_Ruy AriantoGoal Indonesia

NxGn Indonesia, Ruy Arianto: 'Ngeyel' Demi Kehidupan Yang Lebih Baik

Karakter ngeyel, ngosek, dan wani sudah menjadi ciri pesepakbola Surabaya sejak lama. Turun temurun karakter itu coba didoktrin kepada pesepakbola muda asal Surabaya, dan kini karakter khas Arek Suroboyo itu telah turun kepada Ruy Arianto, sayap lincah milik timnas U-16 dan Persebaya U-16.

Lahir di Surabaya pada 2004, talenta Ruy ditemukan oleh Bejo Sugiantoro yang merupakan pelatihnya saat di SSB dulu. Bejo seolah menjadi sosok kunci dalam karier Ruy yang berperan sebagai gerbang untuk mengantarkan hidup Ruy ke level yang lebih tinggi.

Lewat Bejo, Ruy bisa mendapat kesempatan seleksi di Persebaya U-16 yang berkompetisi di Elite Pro Academy U-16. Setelah tampil apik di kompetisi itu, Ruy pun terpantau oleh Firmansyah yang merupakan asisten pelatih kepala timnas Indonesia U-16.

"Mulai serius main sepakbola sejak kelas 3 SD, setahun kemudian saya diajak masuk SSB yang dilatih Bejo Sugiantoro. SSB itu ikut di liga internal milik Persebaya, dan dari sana saya terpanggil untuk ikut seleksi Persebaya, dan kemudian setelahnya lagi saya masuk timnas," kata Ruy.

Gelandang Timnas U-16, Ruy AriantoAlvino Hanafi

Tak berlebihan jika Ruy masuk sebagai salah satu NxGn Indonesia, gaya permainan Ruy yang dinilai Bejo ngosek, didapat Ruy dari pemain Persebaya, Irfan Jaya. Pemain asal Bantaeng itu, dijadikan Ruy sebagai idolanya, dan kelak Ruy berharap bisa bermain bersama Irfan di tim utama Persebaya.

Selain Irfan, Ruy juga terinspirasi dan termotivasi oleh Supriadi, seniornya di Persebaya sekaligus penyerang di timnas U-19. Besar harapan Ruy untuk bisa berada di level Supriadi karena ia ingin memiliki kesempatan ditempa di Eropa lewat program Garuda Select.

"Inspirasi saya Irfan Jaya karena dia sangat lincah, cepat, dan punya naluri mencetak gol yang baik. Saya punya cita-cita main untuk Persebaya, dan semoga masih bisa bermain satu tim dengan Irfan Jaya," ujar Ruy, yang mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Irfan Jaya.

"Selain Irfan Jaya, Cak Supri juga jadi inspirasi saya. Ia banyak berbagi, dan semoga suatu saat saya bisa seperti dia dapat kesempatan ke Inggris bersama Garuda Select," ungkap Ruy menambahkan.

Asisten pelatih timnas U-16, Indrianto Nugroho mengakui jika Ruy memang punya karakter khas Arek Suroboyo yang kuat. Selain itu, Ruy juga mengingatkan Indrianto kepada gaya permainan Rochy Putiray yang sangat bandel, ngotot, dan tak kenal takut.

"Ruy sangat ngeyel, ngosek, dan wani meski badanya kecil dia bandel secara permainan, ngotot, dan berani melawan musuh yang bertubuh besar. Saya pribadi, baru melihat lagi ciri khas permainan Arek Suroboyo dari Ruy sejak sekian lama. Saat Ruy main, saya hanya teringat kepada rekan saya di timnas dulu, Rochy Putiray. Ruy dan Rochy punya karakter yang mirip sekali," urai Indrianto.

Meski perjalanan karier Ruy terlihat mulus, Ruy sebetulnya tumbuh dalam tempaan yang keras. Ruy pernah minder karena posturnya yang kecil. Selain itu, ia juga hidup dari keluarga sederhana yang acap kali mendapatkan kesulitan ekonomi.

"Badan saya kecil memang keturunan. Saya sering sekali dijatuhkan oleh pemain yang badannya lebih besar. Sempat minder tapi ayah, dan pelatih saya, berkata kalau kekurangan fisik bisa ditutupi dengan kemampuan yang baik, dan itu terbukti," aku Ruy.Ruy Arianto (11) Timnas Indonesia U16Alvino Hanafi

Ayah Ruy, Rio Ariyanto berprofesi sebagai kuli panggul di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Beberapa bulan yang lalu, kabar buruk diterima keluarga Ruy karena ayahnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga kini Ruy berperan sebagai tulang punggung keluarga.

Sejak ayahnya tidak lagi bekerja, tekad kuat Ruy untuk membahagiakan orangtua tak hanya di mulut saja. Dalam keprihatinan, Ruy sangat takut jika tidak bisa terpanggil timnas U-16 lagi atau tidak bisa bermain untuk Persebaya di level junior lagi.

Ruy takut jika kesempatan bergabung di timnas U-16 dan Persebaya tak bisa ia dapatkan kembali, maka ia akan hilang penghasilan yang selalu ia berikan untuk keluarga kecilnya itu. Oleh sebab itu, ia tak mau bermain jelek pada kesempatan yang ia punya, agar bisa menjadi pesepakbola yang lebih baik lagi serta bisa mengangkat kehidupan keluarganya.

"Bapak saya kuli panggul di Tanjung Perak tapi beberapa bulan yang lalu di-PHK, dan kini sudah tidak bekerja. Bisa dibilang uang untuk kebutuhan sehari-hari dari uang saku saya di timnas, dan juga uang yang diberikan Persebaya," cerita Ruy kala itu.

"Pernah saya tidak terpanggil saat TC ke Qatar. Saya sedih karena selain saya tak bisa berkumpul dengan keluarga saya di timnas U-16, saya juga tak bisa membantu orangtua lagi. Dari sana, saya bertekad agar selalu maksimal dalam kesempatan yang diberikan timnas dan tidak akan tampil inkonsisten lagi," imbuh Ruy.Ruy Arianto (kiri) dan Alexandro FelixAlvino Hanafi

Motivasi lain yang dimiliki Ruy selain keluarga adalah Bima Sakti, pelatih kepala timnas U-16. Ruy sangat berempati kepada Bima karena pada awalnya banyak yang mengejek Bima lantaran timnas U-16 selalu meraih hasil minor di laga uji coba sebelum bertolak ke Chonburi untuk Piala AFF U-16 tahun lalu.

Seolah tak ingin melihat atau mendengar ejekan yang dilontarkan kepada Bima lagi, Ruy bertekad tidak ingin melihat Bima murung. Oleh karena itu, ia berjanji akan selalu tampil mati-matian untuk meraih hasil terbaik demi menjaga Bima dari hujatan suporter.

"Saya ingat pada awal timnas U-16 dibentuk. Saat itu kami kalah, dan imbang di banyak laga uji coba kemudian coach Bima banyak disalahkan dan diejek. Saya berempati dan bertekad tidak mau melihat coach Bima bersedih lagi sekaligus ingin membungkam omongan orang-orang yang mencibir coach Bima," tegas Ruy.

Di masa yang akan mendatang, Ruy bercita-cita ingin membawa timnas U-16 ke Piala Dunia U-17 di Peru pada 2021. Lewat ajang itu, Ruy berharap bisa membuat kisah manis bersama timnas U-16 yang awalnya sempat diragukan.

Bila Ruy mampu membawa timnas U-16 ke Peru pada tahun depan, tentu itu merupakan capaian yang sangat impresif. Pasalnya Garuda Muda mampu lolos ke Piala Dunia di level junior lewat kualifikasi bukan administrasi seperti timnas U-19 yang sudah dipastikan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.

Namun sebelum itu, Ruy dan rekan-rekannya mesti membuktikan kelayakan lewat Piala Asia U-16 di Bahrain yang rencananya akan dihelat pada September tahun ini.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0