Cover Artikel_NXGN Indonesia_Rizky EkaGoal Indonesia

NxGn Indonesia, Rizky Eka Pratama: Harapan Baru PSM Makassar

Pergerakannya tak melulu berlari lurus untuk masuk ke pertahanan lawan, bahkan ia sering terhenti sejenak melihat posisi para rekannya di lapangan.

Ketika ia merasa segalanya ideal, umpan silang yang matang akan ia lepaskan, yang sering berujung peluang emas, atau bahkan gol ke gawang lawan.

Rizky Eka Pratama, permata baru dari Sulawesi Selatan, tepatnya Bone. Kini, PSM Makassar kembali punya winger asli Sulawesi Selatan, yang bisa diandalkan.

Kepergian Rahmat ke Bali United tentu membuat PSM butuh suksesor yang sepadan secara kualitas, dan kuat secara kedaerahan. Hal itu terdapat pada Rizky.

Sebelum menjadi bagian tim senior PSM, Rizky sudah mencicipi level U-19, bahkan menjadi kapten. Debutnya bersama tim senior baru saja terjadi musim lalu.

Rizky Eka Pratama - PSM Makassar

Darije Kalezic memberi ruang untuk para pemain junior naik ke senior musim lalu, seperti Takwir, Aji Kurniawan, dan Rizky. Hal itu tak lepas dari rekomendasi Herrie Setyawan.

Jika melihat bagaimana ketenangan Rizky bergerak di sisi sayap, cara dia menahan bola sambil melihat situasi, tak sulit ditebak bahwa lapangan futsal punya andil.

"Saya bisa terus mengasah skill, dan teknik ketika bermain futsal. Ini juga yang bisa membantu saya lebih percaya diri saat bermain," beber Rizky, tentang bagaimana futsal memengaruhi permainannya.

Ya, pemain kelahiran 24 Desember 1999 ini menggeluti futsal ketika masih di bangku sekolah. Dirinya memenangkan kejuaraan antarsekolah dua tahun sebelum mencatatkan debut untuk PSM.

Debut itu terjadi pada Liga 1 2019, ketika PSM mengalahkan Persib Bandung 3-1, di Stadion Mattoanging. Rizky masih berada di bawah bayang-bayang Rahmat, hingga Zulham Zamrun.

Rizky Eka Pratama Alfeandra Dewangga Timnas Indonesia

Pada laga pertamanya untuk Juku Eja, Rizky hanya tampil semenit, menggantikan Rahmat. Namun segalanya berubah pada partai penutup musim, PSM kembali melawan Persib, tapi Rizky dimainkan sebagai starter, dan bermain penuh.

Kalezic tak menutup mata akan progres Rizky, pun juga pelatih timnas Indonesia U-22 pada SEA Games tahun lalu, Indra Sjafri. Nama Rizky sempat masuk proyeksi skuad, meski akhirnya batal didaftarkan.

"Kami harusnya memberikan kesempatan lebih kepada pemain muda menunjukkan kualitas, dan bakatnya. Rizky salah satu pemain muda yang layak mendapatkannya," ungkap Kalezic, yang perlahan memberi menit menjanjikan kepada Rizky.

Di antara NxGn Indonesia lainnya, usia Rizky boleh dibilang terlampau lebih tua saat ini, 21 tahun. Namun, dirinya mengorbit dengan cepat dan meyakinkan, sehingga predikat wonderkid baru untuk PSM tak berlebihan.

Selain menjadi harapan baru untuk Pasukan Ramang, Rizky juga membawa nama Bone untuk kembali eksis di timnas Indonesia. Ahmad Amiruddin jadi pemain asal Bone terakhir yang pernah berseragam Merah-Putih. Kini, tongkat itu kembali dibawa Rizky, yang sudah dilirik Shin Tae-yong.

Iklan