Cover Artikel_NXGN Indonesia_Irfan JauhariGoal Indonesia

NxGn Indonesia, Irfan Jauhari: Dari Ngawi, Untuk Bali

Indonesia tak pernah kehabisan stok pemain sayap bagus. Banyak yang menilai bahwa pemain sayap lebih mengutamakan kecepatan dan tak perlu intelijensi tinggi seperti gelandang. Makanya, stok tersebut banyak dimiliki Indonesia.

Terbaru, ada Irfan Jauhari yang siap meroket meski belum berusia 20 tahun. Namun, Irfan tak cuma bermodalkan cepat dan kadang gegabah masuk ke daerah lawan untuk melepaskan crossing sebagai seorang pemain sayap.

Irfan merupakan salah satu pemain terpilih NxGn Indonesia, yang hanya butuh waktu setahun untuk memperoleh titel pemain senior Bali United, setelah tampil menawan bersama tim Bali United U-18, di ajang Elite Pro Academy (EPA) 2019.

Irfan Jauhari - Bali United

Ia dibesarkan dari keluarga petani di kaki gunung, di Ngawi. Lahir 31 Januari 2001, Irfan punya kepribadian yang tenang dan tak banyak menuntut, namun bisa dipastikan pemain terbaik EPA U-18 musim lalu ini selalu punya hasrat menjadi lebih baik.

"Yang pasti ada rasa bangga ketika saya mendapat penghargaan pemain terbaik di kompetisi EPA Liga 1 U-18 kemarin. Saya selalu bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada para pemain, ofisial, dan rekan-rekan pemain yang selalu kompak," ucap Irfan.

Merantau jauh dari Ngawi ke Bali, bukan hal mudah untuk anak yang masih berusia belasan tahun. Menjaga diri menjadi kunci di sepakbola, supaya bisa punya karier yang awet. Bali United berani membawa Irfan jauh merantau, setelah bertemu sebagai lawan.

Pada sebuah pertandingan Piala Soeratin 2018 tingkat nasional, Irfan kala itu membela Bajak Laut 2000 Terang Bangsa FC dan bertemu Bali United U-18. Tim pelatih Bali United memiliki ide untuk melihat Irfan lebih dekat, yang jadi pintu untuknya.

"Awalnya Coach Eko [Purdjianto] yang memberikan informasi kalau ada seleksi tim Bali United U-18. Setelah itu saya berangkat ke Bali dan menjalani seleksi yang saat itu berlangsung di Stadion Samudra. Alhamdulillah rejeki saya bisa lolos dan bergabung dengan tim Bali United U-18," jelas Irfan.

Irfan Jauhari Timnas IndonesiaGoal Indonesia

Pilihan Irfan dan firasat Bali United pun tak salah. Satu tahun berseragam tim junior Serdadu Tridatu, Irfan mampu menjadi pemain terbaik di kompetisi U-18, dan yang menjadi pencapaian tak disangka tentu saja panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia senior, di bawah arahan Shin Tae-yong.

Bali United melanjutkan tradisi mereka untuk mempertahankan aset muda yang sudah menikmati masa di tim junior. Seperti layaknya Arapenta Poerba, Kadek Agung Widnyana, hingga Andhika Wijaya, Irfan akhirnya dikontrak jangka panjang dan masuk susunan tim senior.

Stefano Cugurra 'Teco' menyebut dia pemain sayap yang tenang, dan postur yang bagus bisa dimaksimalkan Irfan untuk juga mengisi posisi striker tengah. Irfan pun sempat dibawa dalam tur away ke markas Barito Putera pada Liga 1 2020, meski pemain yang cukup pemalu itu belum dimainkan.

"Sejauh ini saya sangat senang bisa menjalani latihan dengan tim senior Bali United. Selain senior-senior yang selalu memberikan masukan kepada saya, sosok Coach Teco juga menurut saya sangat pintar. Saya sangat senang bisa dilatih oleh beliau," ungkap Irfan, yang mungkin bisa menjadi Irfan yang lebih baik dari Irfan Bachdim.

Iklan
0