Suatu hari saat hari pertandingan Persib Bandung, seorang kakek berkata kepada beberapa rekan-rekan media: "Cucu saya main di Persib junior. Saya punya perasaan kuat, kalau dia akan menjadi pemain besar nanti. Karakternya seperti Ferdinand Sinaga," ujar kakek itu.
Beberapa musim berselang, ternyata diketahui kalau sang kakek yang bernama Suryana itu merupakan kakek dari Gian Zola Nasrulloh. Namun, cucu yang dimaksud oleh Suryana tentu bukan Zola, karena dia tergolong punya karakter kalem, tak eksplosif bak Ferdinand.
Pada 2017, tepatnya di kompetisi Liga 1 U-19, Persib Bandung menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan hingga fase final. Keperkasaan Maung Ngora, tak lepas dari Beckham Putra Nugraha yang juga tampil sebagai pemain tersubur di akhir kejuaraan.
Beckham yang saat itu menjadi pemain termuda di skuat Persib U-19, akhirnya diketahui adalah adik kandung dari Zola yang saat itu telah lebih dulu membangun reputasi dengan membela tim utama Persib.
Alvino HanafiMelihat karakter Beckham yang agak tengil, dan meledak-ledak seperti kakak tingkatnya, Ferdinand Sinaga, barulah teringat perkataan seorang kakek pada beberapa tahun silam bahwa cucu yang dimaksud tersebut adalah Beckham Putra Nugraha.
"Tidak apa-apa orang bilang saya tengil, saya akui pernah dalam karakter seperti itu. Saya beda dengan Zola, mungkin ini karena saya anak bungsu," ujar Beckham, salah satu NxGn Indonesia.
"Tapi sejak ditegur coach Fakhri [Husaini], saya berjanji tidak akan emosi lagi terutama pada wasit. Hasilnya alhamdulillah, dalam event internasional, saya kerap dipuji oleh wasit-wasit asing," ujar Beckham menambahkan.
Nama adalah doa, seperti itu kira-kira menggambarkan sosok orang tua kebanyakan di Indonesia, termasuk orangtua Beckham. Ayahnya, Budi Nugraha, memberikan nama anak bungsunya itu Beckham Putra Nugraha diambil dari sosok legenda timnas Inggris yang dikaguminya, David Beckham.
Budi punya harapan, bila kelak Beckham itu bisa sukses di dunia sepakbola seperti pemain idolnya, David Beckham, Meski pun, pada kenyataanya, Beckham adalah pengagum Neymar saat ini.
"Bapak saya penggemar David Beckham. Pada 2001, David Beckham sedang bagus-bagusnya dan tak lama saya lahir sehingga diberikan nama Beckham. Saya juga heran kenapa yang diambil bukan David-nya atau dari pemain Manchester United lainnya, padahal ada Ryan Giggs, Paul Scholes, Roy Keane, atau Peter Schmeichel. Tapi saya bersyukur dan tak mempermasalahkan itu, mungkin ini bagian dari doa, dan harapan orangtua sehingga saya bisa seperti hari ini," ujar Beckham.
"Awalnya saya tidak tahu David Beckham hingga usia enam tahun. Tapi setelah itu, saya baru tau kalau dia adalah pemain hebat dunia," urai Beckham menambahkan.
Arya SagaraDiberikan nama Beckham, sang ayah sebetulnya hanya berharap saja kalau Beckham bisa jadi pemain sepakbola hebat kelak. Namun demikian, Beckham mengaku kalau ayahnya tidak begitu ambisius apalagi sampai memaksanya menjadi pemain sepakbola saat sudah dewasa nanti.
Sepakbola dikenalkan ayah Beckham secara pelan-pelan. Berawal dari seringnya ajakan sang ayah untuk menonton Persib di Stadion Siliwangi, Beckham akhirnya mulai jatuh cinta dengan sepakbola dan Persib.
"Mulai masuk SSB pada usia tujuh tahun, orang tua tak pernah memaksa saya. Tapi setelah saya memutuskan untuk menekuni sepakbola, apa yang saya butuhkan selalu diusahakan oleh orangtua," kata Beckham.
"Mengenal sepakbola dari usia lima tahun saat pertama kali menonton Persib di Siliwangi, saya ingat betul saat itu saya, ayah dan Zola menonton sambil diguyur hujan. Dari situ saya mulai mecintai sepakbola, dan Persib, dan saat masuk sekolah dasar Christian Beckamenga makin menguatkan obsesi saya untuk menjadi pemain hebat," jelas Beckham.
Lahir di Bandung, 29 Oktober 2001, Beckham menjadi satu-satunya pemain Persib Bandung di musim ini yang lahir di millenium kedua alias yang termuda. Menjadi yang termuda tentunya bukan hal baru, sebab ia sudah merasakan itu bersama Persib U-16 dan Persib U-19.
Beckham pun kini mulai diprospekan menjadi ikon dari Persib bersama Febri Hariyadi. Pasalnya Beckham dan juga Febri bisa dikatakan 'Persib banget' karena merupakan pemain asal Bandung, jebolan akademi Persib, dan meraih kesuksesan menembus tim nasional saat bersama Persib.
Sejauh ini, sangatlah sulit untuk menjadi pemain Persib dengan titel one man one club. Bahkan sekelas pemain legendaris yang pernah membawa Persib juara seperti Robby Darwis serta Atep, pun tak bisa menjadi seperti itu. Tercatat sejak era Liga Indonesia, hanya Dadang Hidayat saja yang sudah bergelar one man one club.
Beckham nampaknya punya prospek cerah akan menjadi one man one club di Persib Bandung. Melihat Beckham kini yang menjanjikan masa depan, bukan mustahil pemain yang namanya diambil dari David Beckham itu akan dipertahankan mati-matian oleh Persib selama mungkin.
Saat ditanyai apakah Beckham akan menjadikan Persib sebagai klub satu-satunya, ia menjawab: "Bisa iya, bisa tidak," singkat dia. Sebenarnya, ia mengaku hampir saja melewatkan kesempatan untuk menjadi ikon Persib saat hampir pindah ke Bali United.
Meski akhirnya menyatakan kesetiaanya untuk berseragam Persib hingga kini, Beckham tak menampik jika suatu saat akan berpaling dari Persib. Bungsu dari tiga bersaudara ini pun realistis untuk meraih karier yang lebih besar jika ada kesempatan.
"Pernah saya hampir pindah ke Bali United karena saat itu tercoret dari Persib U-19. Tapi akhirnya tidak jadi, saya masih setia. Ke depan, saya tidak tahu. Sangat normal bagi pemain sepakbola ingin mengejar karier yang lebih besar, kalau bagi saya main di Eropa," ungkap Beckham.
"Meski kelak misalnya saya meninggalkan Persib, itu pasti karena ada tawaran untuk berkarier ke luar negeri, dan saya hanya mau bermain untuk Persib jika harus pulang ke Indonesia. Saya asli Bandung, sejak kecil Bobotoh, kemudia dibina oleh Persib, tidak ada alasan lain untuk berpaling dari Persib saat berkarier di Indonesia," ujar Beckham.
Waktu Beckham untuk menjadi ikon Persib tinggal menunggu waktu saja. Pasalnya, hampir seluruh gelar di level junior di Indonesia sudah ia raih bersama Persib junior.
Kini, Beckham tinggal menambah koleksinya dengan trofi juara Liga Indonesia bersama Persib. Dengan itu, maka lengkaplah sudah gelar Beckham bersama Persib, dan tak terbantahkan lagi kalau ia layak digelari ikon.
Bahkan, ia juga bisa menjadi role model bagi anak-anak Jawa Barat yang bercita-cita menjadi pesepakbola seperti yang sudah dialami oleh Robby Darwis, Yaris Riyadi, Atep, dan Febri Hariyadi.
Kelak, Beckham pun bisa menyempurnakan itu dengan gelar ban kapten di lengannya. Pasalnya, saat ini jiwa kepemimpinan sudah terlihat dalam diri Beckham, dan itu diakui oleh rekan satu tim Beckham di timnas U-19, Fajar Fatur Rachman.
"Seperti anak-anak Jawa Barat lainnya, Beckham punya karakter yag stylish secara teknis. Secara mental ia sangat menggunakan intelijensi dalam menata permainan. Namun satu hal yang pasti, ia punya jiwa kepemimpinan karena sering menyuntik motivasi saat tim dalam masa-masa sulit," aku Fajar.
Goal IndonesiaMeski perjalanan kariernya terkesan sempurna hingga kini, Beckham sebtulnya pernah dekat dengan kegagalan. Untuk urusan tim nasional, ia sempat gagal menembus skuat Garuda Muda.
Jika kini kesempurnaan bagi kebanyakan pemain timnas adalah pernah mencicipi bermain untuk timnas di semua kelompok umur, maka karier Beckham di timnas sudah ternoda. Beckham tak pernah sama sekali merasakan bermain di timnas U-16, bahkan saat di timnas U-19 pun, Beckham pernah merasakan pahitnya penolakan saat dilatih oleh Indra Sjafri.
Dari kegagalan, Beckham sadar bahwa menembus timnas bukanlah hal mudah meski ia sudah kerap dilabeli wonderkid, dan memiliki kakak seorang pemain timnas, Zola. Oleh karena itu, rasa bersyukur bisa masuk timnas diwujudkan Beckham dengan selalu memberikan penampilan maksimal.
"Saya pernah jadi orang gagal. Saya pernah gagal dan kecewa terhadap diri saya karena gagal masuk timnas. Meski begitu, ada hikmahnya karena pernah gagal, saya lebih mensyukuri lagi jika dapat panggilan timnas dan tak mau menyia-nyiakan itu dengan tampil mengecewakan," papar Beckham.
"Saya pernah iri melihat teman-teman yang lain memakai lambang Garuda di dada untuk membela negara. Tapi sekarang, saya sudah dapat kesempatan itu, impian itu, dan akan menjaga kepercayaan itu dengan selalu tampil maksimal bersama timnas," tutup Beckham.


