Cover Artikel_NXGN Indonesia_06 Felix KamuruGoal Indonesia

NxGn Indonesia, Alexandro Felix Kamuru: Tak Perlu Embel-Embel 'The Next'

Kebanyakan para insan sepakbola selalu latah ketika melihat talenta berbakat, kemudian disebut sebagai pemain titisan dari pesepakbola legenda.

Untuk pemain asal Papua, apabila ada talenta berbakat baru seorang striker, maka akan banyak orang menyebut next Boaz Solossa, bila playmaker maka titisan Eduard Ivakdalam, dan apabila seorang bek sayap, orang teringat Alexander Pulalo, atau Ortizan Solossa.

Teranyar, bek kiri timnas U-16, Alexandro Felix Kamuru, atau Alex, ramai disebut dengan julukan "the next Ortizan Solossa". Anggapan itu muncul karena Alex sama-sama beroperasi sebagai bek kiri dan berasal dari Sorong, Papua Barat.

Selain Ortizan, banyak pula yang menyebut Alex sebagai "the next Marcelo". Pengagum Casemiro itu, juga tak ambil pusing jika ia disamakan dengan bek kiri milik Real Madrid asal Brasil tersebut.

Meski kerap disamakan dengan bek kiri papan atas Indonesia bahkan dunia, Alex sebetulnya tak ingin dibebani akan hal itu. Ia mengapresiasi bila ada yang menyamakannya dengan Ortizan atau Marcelo, tapi Alex tidak ingin menjadi mereka, dan ingin menjadi Alexandro Felix Kamuru yang pertama.

"Saya berterima kasih kalau banyak netizen yang menyebut saya the next Ortizan Solossa atau the next Marcelo, saya berterima kasih dan mengapresiasi itu. Tapi saya hanya ingin menjadi Alexandro Felix Kamuru, bukan Ortizan Solossa, bukan juga Marcelo," tutur Alex.

Alexandro Felix Kamuru - Indonesia U-16

Alex yang lahir di Sorong, 19 Agustus 2005, terkenal memiliki kelincahan, kecepatan, dan akurasi umpan silang yang bagus. Pemain yang kini berdomisili di Yogyakarta itu juga menjadi salah satu pemain paling dipercaya di timnas U-16.

Pada kualifikasi Piala Asia U-16 tahun lalu, peran Alex seolah sangat diperlukan dan menjadi kepingan penting skuad Garuda Muda. Buktinya, ia menjadi salah satu pemain yang selalu diturunkan di tiap laga, sejak awal event.

Pelatih kepala timnas U-16, Bima Sakti, menilai Alex punya beberapa kemiripan dengan rekan-rekannya yang berasal dari Papua saat masih aktif sebagai pemain. Namun demikian, Bima juga melihat ilmu sepakbola Alex tak hanya berasal dari Papua, sehingga Alex memiliki ciri khas lainnya selain karakter pesepakbola asal Papua kebanyakan.

"Alex diberikan bakat dan talenta yang luar biasa. Karakternya kurang lebih sama seperti teman-teman saya asal Papua saat masih main di timnas Indonesia yakni Ortizan Solossa, Ronny Wabia, Chris Yarangga, atau Aples Tecuari. Tapi Alex juga sudah merantau sejak kecil ke Yogyakarta sehingga ia juga punya banyak ilmu, dan karakter yang diajarkan dari lingkungan sepakbola di Yogyakarta," kata Bima.

Alexandro Kamuru - Indonesia U-15FA Thailand

Bagi  Bima, Alex adalah sosok sentral dalam timnas Indonesia U-16. Perannya dianggap vital di sektor kiri Garuda Muda karena Bima menilai Alex punya kemampuan transisi yang baik dari menyerang ke bertahan, atau sebaliknya.

Ketika mengingat pentingnya sosok Alex, Bima teringat kejadian ketika ia berupaya keras untuk membawa Alex ke turnamen Piala AFF U-16, di Chonburi, pada tahun lalu. Bima yang tahu kalau Alex tak memiliki paspor, kemudian berusaha keras untuk membuatkan Alex paspor agar bisa didaftarkan ke Piala AFF U-16.

Bukan urusan mudah untuk membuat paspor Alex, seperti kebanyakan orang lainnya. Pasalnya menurut Bima, Alex sudah yatim piatu sejak kecil dan dokumen-dokumen pribadinya tidak lengkap, sehingga menemui tantangan besar ketika ingin membawa Alex ke Piala AFF U-16 2019.

"Dia sosok penting di dalam tim. Secara teknis, ia bagus dalam menyerang, dan bertahan sebagai bek kiri. Saking pentingnya, saya sempat berupaya keras ketika dia belum punya paspor sementara keberangkatan ke Chonburi tinggal sebentar lagi," papar Bima.

"Bukan mudah untuk tetap bersikukuh membawa Alex ke Chonburi. Membuat paspor dia tidak mudah karena dokumen-dokumen pribadinya tidak lengkap. Tapi itulah Alex, saya selalu bilang pada dia kalau dia adalah orang yang selalu dimudahkan Tuhan. Alex selalu diberi jalan kemudahan ketika dihadapkan dengan kesulitan," ujar Bima.

Alexandro Felix Kamuru - Indonesia U-16Alvino Hanafi

Dengan talenta yang dimiliki Alex, Bima punya keyakinan penuh kalau Alex akan menjadi pemain besar di masa depan nanti. Untuk itu, Bima sadar bahwa Alex tak memiliki orangtua yang lengkap lagi sehingga ia pun kini akan berperan ganda sebagai pelatih dari Alex sekaligus orangtua Alex.

Harapan Bima sangat sederhana pada Alex. Ia hanya ingin Alex tidak salah bergaul karena itu bisa membuyarkan masa depan Alex yang diprediksi akan cemerlang. Potensi Alex sebagai salah satu NxGn Indonesia hanya akan terpenuhi jika dirinya juga mampu menjaga sikap di luar lapangan.

"Alex tidak seperti teman-temannya kebanyakan yang orangtuanya masih lengkap. Sebagai pelatih saya juga berperan sebagai orangtua dia saat di tim nasional. Saya juga berusaha menjaga dia dengan terus memberi wejangan," urai Bima.

"Sekali waktu saya pernah berbicara dengan Alex. Saya katakan pada dia kalau secara teknis dia menjanjikan untuk masa depan. Akan tetapi saya tidak mau Alex salah bergaul sehingga salah melangkah. Karena saya percaya, sebagus apapun talenta jika punya perilaku yang tidak baik akan hancur di masa depan," tutup Bima.

Iklan