Nico Gonzalez NXGN GFXGoal

Nico Gonzalez Sang Penerus Sergio Busquets Di Barcelona

Barcelona tengah dalam masa transisi dengan kepergian Lionel Messi, yang kini membela Paris Saint-Germain. Kehilangan bintang Argentina tersebut sangat terasa untuk Blaugrana.

Sebenarnya, Barcelona sudah sejak lama butuh perubahan. Namun, kehadiran Messi, selalu mampu menutupi segala kekurangan klub asal Catalan tersebut untuk bersaing memperebutkan gelar.

Sekarang, sudah tidak ada lagi Messi. Barcelona perlu berbenah sehingga bisa bersaing untuk merengkuh gelar di Spanyol, maupun di kompetisi Benua Biru.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Hanya saja, mendaratkan pemain yang kemampuannya seperti Messi, butuh bujet besar. Barcelona, tidak mempunyai karena sedang mengalami masalah finansial.

Satu-satunya cara dengan dana yang terbatas, adalah mengorbitkan pemain muda. Barcelona sudah melakukannya dengan mempercayakan Ansu Fati, untuk mengenakan nomor punggung 10, yang sebelumnya dipakai Messi.

Fati dinilai penerus Messi, di Barcelona. Meski, saat ini ia sedang menjalani penyembuhan usai cedera lutut serius yang diterimanya beberapa bulan lalu.

Sementara itu, Pedri, yang bukan produk La Masia, disebut sebagai reinkarnasi Andres Iniesta di lini tengah. Muncul harapan bahwa ada pemain lain yang bisa meneruskan performa gemilang para pendahulunya.

Seperti Alejandro Balde yang dinilai merupakan penerus jangka panjang Jordi Alba di bek kiri. Ada juga yang merasa Gavi seperti Xavi Hernandez, Yusuf Demir bisa menjadi Neymar.

Nico Gonzalez BarcelonaGetty Images

Mungkin satu di antara pemain yang sulit untuk diganti di tahun-tahun mendatang adalah Sergio Busquets, Namun, Nico Gonzalez, diyakini sebagai sosok yang ideal menggantikannya.

“Jika kami mencari keunggulan di Barcelona, ​​​​Nico akan menjadi pengganti Busquets di masa depan," kata mantan manajer Barcelona B Francisco Xavier Garcia Pimienta, kepada Goal.

Garcia Pimienta paham betul dengan kemampuan Nico. Ia adalah pelatih yang memberikan debut profesionalnya kepada pemain tersebut untuk Barca B di divisi tiga Spanyol pada usia 17 tahun pada 2019.

Dari sana, Nico menjadi pemain reguler di tim cadangan. Ia kemudina melakukan debutnya di tim utama dalam pertandingan pembuka Barcelona pada musim 2021/22 melawan Real Sociedad. 

Nico mengawali pendidikan sepakbola di klub Galicia Montaneros, tetapi tidak menikmati bermain di lapangan. Ia dikabarkan menghabiskan hampir satu tahun jauh dari sepakbola sebelum dibujuk untuk kembali oleh orang tuanya.

Ketika berusia 11 tahun, penampilan Nico menggugah minat Barcelona. Juara Liga Champions lima kali tersebut terkesan dengan permainannya ketika merlawan tim muda Real Madrid.

Akhirnya, Barcelona merekrut Nico, dan membawa keluarganya pindah ke Catalunya untuk menemaninya saat mulai berlatih di La Masia. Ia pun berhasil melewati berbagai tim kelompok usia.

Sebetulnya, Nico berposisi sebagai gelandang serang. Akan tetapii pelatih akademi menilai ia lebih cocok bermain sebagai gelandang bertahan karena posturnya yang tinggi sehingga berguna saat duel udara.

"Terlepas dari kenyataan bahwa dia telah bermain selama bertahun-tahun sebagai gelandang tengah, kami menilai bahwa dia lebih cocok jika dimainkan sedikit ke dalam," ucap pelatih Nico di La Masia, Fran Artiga.

"Dia adalah pemain yang sangat cerdas, tidak hanya di level sepakbola, tetapi juga secara akademis. Dia sangat berbakat, dan itu tercermin di lapangan. Dia akan memiliki proses belajar yang cepat," Artiga menambahkan.

Proses itu akan ditingkatkan untuk mendapatkan kesempatan belajar dari Busquets, yang merupakan satu di antara pemain terbaik yang pernah memainkan posisi itu. Nico sudah terhubung dalam skuad Ronald Koeman selama musim panas ini.

Bahkan, Koeman telah memantau Nico sekitar satu tahun. "Siapa bocah pirang itu?" ujar Koeman ketika pertama kali melihat Nico di pertandingan tim junior.

Barcelona sudah berjuang untuk mempertahankan pemain berbakatnya. Nico diikat dengan kontrak tiga tahun pada Juli dengan klausul sebesar £430 juta (Rp8,4 triliun).

Manchester City, tempat Fran sebelumnya bekerja sebagai pelatih muda, dilaporkan tertarik untuk membawanya ke Stadion Etihad musim lalu. Ini bukan pertama kalinya klub Inggris tersebut menunjukkan minat kepada Nico.

“Pada usia 16 tahun, dia memiliki tawaran yang mengesankan untuk pergi ke Liga Primer dan melipatgandakan tawaran yang dibuat Barca kepadanya,” tutur Fran.

Hanya saja, Nico memilih tinggal di Spanyol. Keputusan yang diambilnya tepat karena sekarang ia menuai keuntungan karena mulai dikenal publik Camp Nou.

Iklan