Pria petualang asal Spanyol, Santiago Sanchez, tak mau kehilangan euforia Piala Dunia 2022 yang akan dilaksanakan di Qatar.
Ia menggapai event itu dengan cara yang berbeda, yakni berjalan kaki dari Spanyol hingga Qatar. Hanya saja, kini kisahnya seakan selesai.
Pihak keluarga dari Sanchez melaporkan bahwa Sanchez sudah tak ada kabar selama lebih dari sepekan, sebagaimana dilaporkan berbagai media.
Associated Press mengabarkan bahwa kontak terakhir antara Sanchez dan keluarganya terjadi pada 2 Oktober. Ketika itu, Sanchez tengah berada di Iran.
Keberadaan Sanchez di Iran dapat terlihat dari unggahan Instagram miliknya, yang mengabarkan bahwa dirinya menikmati Iran dan sedang berfoto dengan anak kecil di sana.
"Setelah beberapa hari, kami tidak khawatir dia tidak memposting; itu cocok dengan apa yang dia katakan," kata ibunya, Celia Cogedor. "Tetapi setelah delapan atau sembilan hari, putri saya dan teman-teman terdekatnya ... kami sudah mulai berpikir bahwa kami harus melaporkan kepergiannya."
Pihak keamanan di Iran menuturkan bahwa Sanchez sedang dalam pencarian, sebagaimana laporan dari keluarganya yang mulai khawatir sejak 17 Oktober.
Dari info terakhir, Sanchez bermaksud untuk memberikan wawancara dengan stasiun televisi yang berbasis di Teheran tentang pengalamannya. Dia berencana untuk kemudian pergi ke Bandar Abbas, yang berada di sepanjang pantai selatan Iran. Dari sana, pria berusia 41 tahun itu akan menyelesaikan perjalanan terakhirnya ke Qatar dengan perahu. Tapi kini, Sanchez belum ditemukan.