OLEH KRIS VOAKES PENYUSUN TEGAR PARAMARTHAIkuti di twitter
Tidak sulit untuk merasa sedikit simpati untuk Paul Pogba pada musim pertamanya di Manchester United. Mendapat status pemain termahal sepanjang sejarah sepakbola, transisi pemain asal Prancis itu tidak banyak terbantu dengan fakta jarang dimainkan pada peran favoritnya.
Tetapi kabar Nemanja Matic akan segera bergabung dengan banderol sebesar £40 juta dari Chelsea akan menjadi musik merdu di telinga Pogba, pelatih Jose Mourinho akhirnya menemukan kunci untuk menyeimbangkan lini tengah dan membuat mantan pemain Juventus bermain dari posisi naturalnya - sisi kiri dari skema tiga gelandang.
BERITA MU: Manchester United Tawar James Rodriguez €80 Juta
Di musim 2016/17, Pogba sebagian besar dituntut untuk berperan sebagai salah satu dari dua gelandang, atau dia memulai dari peran nomor sepuluh - lebih ke depan. Dari sana, banyak yang kecewa karena mereka tidak melihat Pogba mampu mendominasi permainan seperti yang ia lakukan di Juventus.
Dengan kedatangan Matic, Mourinho akhirnya akan memiliki kesempatan untuk menggunakan Pogba sebagai bagian dari trio gelandang. United banyak memakai formasi 4-3-3 jelang akhir musim lalu, tetapi itu karena ingin memasukkan Marouane Fellaini ke dalam starting line-up, ketika Liga Europa menjadi satu-satunya fokus klub.
GettyPada kesempatan yang jarang, Pogba bermain di samping Michael Carrick dan Ander Herrera, kurangnya kemampuan mobilitas Carrick membuat insting menyerang Herrera tereduksi, dan itu membuat efektivitas Pogba di daerah lawan menjadi sangat kurang, akibat kurangnya bantuan dari rekan di sampingnya.
Pogba kerap melakukan tusukan ke ruang saat di Juventus, ketika Andrea Pirlo dipercaya untuk menjaga alur permainan di daerah dalam, sementara Arturo Vidal memberi ketakutan lain untuk pertahanan lawan di sisi kanan skema tiga gelandang. Tetapi di United musim lalu, kerja sama seperti itu sulit untuk dilakukan.
Matic akan mengubah semua itu. Kecerdasannya di daerah jangkar akan membuat Herrera bisa berperan lebih agresif di kanan dan itu praktis membuat Pogba lebih memiliki kebebasan di kiri. Dalam hal mengganti Carrick di line-up, Mourinho memilih sosok yang sangat baik. Matic memiliki keunggulan fisik yang jauh di atas Carrick, dan juga dilengkapi dengan kemampuan umpan dan disiplin taktik yang tinggi.
Bersama Mourinho, pemain berusia 28 tahun itu mengeluarkan performa terbaiknya saat Chelsea merengkuh gelar juara Liga Primer Inggris 2014/15, dan mengulang performa itu akan membuat United kembali diperhitungkan dalam bursa juara EPL musim ini.
Pemain Serbiat= itu lebih dari mengetahui apa perannya, dan Mourinho juga akan sangat memercayai peran jangkar kepadanya. Musim lalu, kedatangan N'Golo Kante di Chelsea mungkin disebut-sebut sebagai kunci kesuksesan skuat Antonio Conte meraih juara liga, tetapi bagi Matic, itu berarti ia mendapat peran lebih tinggi di lapangan.
BERITA TRANSFER - MU Rekrut Bakat Muda Irlandia Utara
"Saya bukan mesin gol, saya hanya berusaha yang terbaik," ujar Matic setelah mencetak gol ke gawang Middlesbrouhg pada Mei. "Saya tahu posisi saya gelandang bertahan tetapi jika saya memiliki kesempatan mencetak gol, tentu saja saya akan berusaha melakukannya."
Di United, ia akan kembali bermain di posisi terbaiknya, dan di saat yang sama, demikian juga Pogba. Banyak yang menilai, kurangnya gol musim lalu karena ketidakmampuan penyerang mengonversi peluang. Tidak salah, tetapi kurang efektifnya gelandang untuk menarik pertahanan lawan dan memberikan kreasi peluang juga berperan.
Harusnya tidak akan demikian lagi musim depan. Matic bisa memberi Herrera dan Pogba ruang gerak untuk mengeluarkan agresivitas di atas lapangan, dan itu berarti menjadi kabar baik bagi seluruh tim.