Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, melontarkan kritik pedas pada metode penilaian FIFA Ballon d’Or edisi 2021.
Koulibaly kecewa setelah kiper Chelsea yang juga kompatriotnya di timnas Senegal, Edouard Mendy, tidak termasuk dalam daftar 30 nomine.
Sejak bergabung dengan Chelsea pada September 2020, Mendy telah mencatatkan jumlah nirbobol yang mengesankan. Kiper berusia 29 tahun itu juga membantu The Blues menjuarai Liga Champions pada musim debutnya.
Tanpa Mendy, lima pemain Chelsea yang bersaing untuk dinobatkan sebagai pemenang pada 29 November mendatang adalah: N’Golo Kante, Jorginho, Romelu Lukaku, Mason Mount, dan Cesar Azpilicueta.
“Memalukan Edou [sapaan Mendy] bukan salah satu dari nomine. Sayang sekali, padahal dia adalah penjaga gawang Afrika pertama yang memenangkan Liga Champions,” ucap Koulibaly.
“Sepertinya kami [pemain-pemain asal Afrika] harus bekerja dua kali lipat untuk bisa dihargai. Bagi saya, dia layak berada di antara 30 pemain itu,” tutur bek berusia 30 tahun itu.
“Tapi kembali lagi, itu tergantung pada kebebasan suara para jurnalis [Ballon d'Or] dan keputusan mereka harus dihormati,” tambahnya.
Satu-satunya kiper yang masuk dalam daftar nomine tahun ini adalah Gianluigi Donnarumma. Musim lalu, kiper baru PSG itu membawa Milan kembali ke Liga Champions dan antarkan timnas Italia juara Euro 2020.
Faktanya, kiper terakhir yang memenangkan penghargaan ini adalah pengawal mistar legendaris Rusia, Lev Yashin, pada 1963. Sejak itu, kiprah kiper seakan terbaikan.