Bintang Napoli, Lorenzo Insigne mendapat peringatan dari sesama pemain Italia, Sebastian Giovinco agar mempertimbangkan rencana pindah ke Major League Soccer (MLS).
Insigne sejauh ini menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Napoli, setelah dipromosikan sebagai pemain muda pada 2010 lalu.
Namun, pemain sayap berusia 30 tahun, yang membantu Italia menjuarai Euro 2020 kemarin, hanya memiliki enam bulan tersisa dalam kontraknya saat ini dan kabarnya akan pindah ke Toronto FC di MLS Amerika Serikat secara gratis.
Giovinco mengambil langkah serupa ketika meninggalkan raksasa Serie A, Juventus untuk bergabung dengan Toronto di MLS saat masa keemasannya, meski berujung kesuksesan di AS antara 2015 dan 2019.
Mantan pemain internasional Italia itu mencetak 83 gol untuk menjadi topskor dalam sejarah Toronto, yang dibantunya memenangkan Piala MLS dan juga meraih penghargaan MVP. Namun ia tetap meminta agar Insigne memikirkan matang-matang niatnya pindah ke MLS.
Ditanya apakah pindah ke MLS akan menjadi peluang bagus bagi rekan senegaranya, Giovinco mengatakan kepada Corriere dello Sport: "Itu tergantung pada apa yang Anda inginkan. Secara pribadi, saya merasa nyaman secara pribadi dan saya mendapati ada kota di mana kehidupannya terasa mudah."
"Pada level profesional, Anda harus mempertimbangkan untuk menghilang dari radar. Saya tidak lagi dipanggil ke tim nasional [saat bermain di MLS], saya hilang dari pantauan."
"Jika Anda bersedia kehilangan hal-hal tersebut, maka itu [pindah ke MLS] adalah pengalaman yang saya rekomendasikan kepada semua orang."
Giovinco, 34, yang kini berstatus tanpa klub sejak meninggalkan klub Arab Saudi, Al Hilal pada Agustus kemarin, meyakini bahwa kans Insigne pindah ke MLS terbuka lebar: "Di sini [di Toronto] mereka benar-benar yakin bahwa itu sudah tuntas. Mereka menunggunya pada bulan Maret."
"Tapi tampak aneh bagi saya karena ia adalah kapten Napoli dan saya tidak berpikir ia akan menyerah dan meninggalkan tim yang tengah bersaing untuk memperebutkan gelar juara seperti ini."
Dilaporkan bahwa Toronto siap untuk memberi Insigne kontrak lima setengah tahun saat masa baktinya pada Napoli habis pada akhir musim 2021/22.
Klub MLS asal Kanada itu ingin menjadikan kapten Napoli itu sebagai pemain dengan gaji tertinggi dengan bayaran €11 juta per tahun.
Meski MLS menawarkan uang yang melimpah serta kemapanan yang didambakan banyak pemain, tapi Giovinco tetap tidak menyarankan Insigne untuk gegabah mengambil keputusan pindah.
"Bisa saya katakan bahwa ketika saya tiba pada 2015 saya dijanjikan 'laut dan gunung' yang pada kenyataannya tidak ada seperti itu," ujarnya. "Tapi saya tidak ingin menjelaskannya secara detail."
"Di atas segalanya, saya tidak menyesali pilihan saya. Pada akhirnya, saya memiliki lebih banyak gol dan assist daripada pertandingan yang saya mainkan. Itu berjalan dengan baik, namun tidak begitu membantu saya."


