Mykhaylo Mudryk adalah nama yang sedang marak diperbincangkan di Eropa. Bersinar bagi Shakhtar Donetsk, sang gelandang menjadi incaran Arsenal hingga Real Madrid. Tapi, tidak akan mudah membawa pemain asal Ukraina itu.
Cepat dan terampil, penyerang yang suka menyisir di sisis sayap dan menunjukkan kontrol bola yang sangat baik. Tahun ini, ia adalah bagian dari timnas Ukraina yang bermain untuk memperebutkan tempat di Piala Dunia Qatar sampai jalur play-off, meski gagal di tangan Wales.
Arsenal memimpin perburuan untuk mengontrak Mudryk. Banderolnya total senilai €60 juta. Mantan pemain yang kini menjabat direktur sepakbola, Darijo Srna, memperingatkan bahwa klub-klub besar di Eropa harus membayar jumlah yang ditentukan.
Siapakah Mykhailo Mudryk? Sensasi bursa transfer musim dingin
GettyLahir di kota Krasnorad, 5 Januari 2001, Mykhaylo Petrovych Mudryk adalah pemain sayap kiri berpostur 175 meter dengan kaki kanan sebagai kekuatan utama, yang muncul sebagai salah satu sensasi sepakbola Eropa.
Jebolan akademi Shakthar, Mudryk melakoni debut dipromosikan ke tim utama 2018 meski sempat dipinjamkan ke dua tim, Arsenal Kiev dan Desna, sebelum menjadi terkenal. Seragam nomor 10 tim menonjol karena kecepatannya, dipadukan dengan visi permainan, dan penyelesaian akhir yang bagus.
Pemuda Ukraina ini mampu tampil menonjol tahun ini bahkan dengan invasi pasukan Rusia di wilayah negara itu yang menyebabkan kematian, kekacauan, dan drama. Ia secara rutin mengunggah pesan tentang kebanggaannya menjadi orang Ukraina dan mendukung militer negaranya.
Mudryk memperkuat semua jenjang tim kelompok usia Ukraina. Ia juga telah mengantongi delapan caps timnas Ukraina, yang tersingkir pada play-off terakhir Piala Dunia melawan Wales.
Pada musim 2022/2023, Mudryk menorehkan enam assist dan dua gol. Dua gol tercipta di Liga Champions, masing-masing pada laga tandang kontra RB Leipzig dan saat bermain imbang 1-1 melawan Celtic.
Sang pemain bahkan telah mendapat respek dan tepuk tangan dari suporter Real Madrid di Santiago Bernabeu, suatu kehormatan yang juga pernah didapat legenda seperti Ronaldinho, Alessandro Del Piero, dan Francesco Totti.
Peristiwa tersebut terjadi tahun lalu ketika Real Madrid akhirnya menang dengan skor 2-1, tapi Mudryk mendapat tepuk tangan atas kemampuan dribel dan kreativitasnya di lapangan.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa hal seperti ini akan terjadi. Saya sangat berterima kasih kepada para suporter Real Madrid atas pengakuan yang luar biasa ini,” ucap Mudryk kepada Marca.
Mudryk belum menjadi pemain yang matang. Pada usia 21 tahun, ia masih memiliki ruang untuk berkembang dan diyakini dia akan mencapai kemampuan terbaik di liga seperti Inggris.
Kebangkitan sang pemain justru terjadi pada musim ini. Penampilan kinclong di Liga Champions membawa lebih banyak sorotan kepadanya. Shakhtar finis di urutan ketiga fase grup di bawah Real Madrid dan RB Leipzig. Juara bertahan Liga Primer Ukraina tersebut terlempar ke Liga Europa, tapi penampilan mereka tidak luput dari perhatian.
Tiga gol dan dua assist dalam enam pertandingan. Angka-angka tersebut menerjemahkan potensi seorang anak muda yang punya kans bermain di liga dengan level yang lebih tinggi ketimbang Liga Ukraina.
Keinginan Shakhtar untuk memaksimalkan penjualan properti panasnya itu juga menyimpan penjelasan lain. Efek perang sangat mempengaruhi keuangan klub-klub Ukraina, termasuk klub yang identik dengan warna oranye-hitam ini.
Terlebih lagi, klub yang bermarkas di Donbass Arena itu juga harus mengatasi eksodus pemain utama mereka, yang meninggalkan Ukraina untuk mencari keselamatan.
Biasa dikenal karena menarik bakat muda Brasil selama dekade terakhir, Shakhtar saat ini tidak memiliki pemain asal Brasil dalam daftar skuat. :(


