Tottenham Hotspur angin-anginan musim ini dan belum bisa memperlihatkan performa terbaik mereka dari pekan ke pekan.
Antonio Conte selaku manajer menuturkan, bahwa musim ini terasa sangat berat untuk dirinya pribadi dan mungkin berimbas ke tim.
Sahabat dari manajer asal Italia itu meninggal dunia sepanjang musim 2022/23, termasuk Gian Piero Ventrone yang bekerja sebagai pelatih fisik Spurs.
Selain Ventrone, Conte juga kehilangan Sinisa Mihajlovic dan Gianluca Vialli yang belum lama ini berpulang. Conte turut merasa bersalah, karena kurang perhatian kepada mereka akibat dari sibuk dan tinggal jauh di London.
"Yang pasti, musim ini adalah musim yang sulit dari segi personal. Kehilangan dalam waktu sesingkat ini tiga orang yang sangat saya kenal tidaklah mudah. Ketika situasi ini terjadi, hal itu membawa Anda pada refleksi penting," ungkap Conte.
"Sering kali kita berpikir dan kita terlalu mementingkan pekerjaan kita dan kita melupakan keluarga. Kita lupa bahwa kita perlu memiliki lebih banyak waktu untuk orang-orang terdekat kita. Musim ini membuat saya memiliki refleksi penting tentang masa depan saya," imbuh eks manajer Juventus itu."Saat Anda bekerja dan pekerjaan ada di pikiran dan kepala Anda, mungkin kita lupa untuk tetap bersama keluarga dan teman. Ini adalah semangat kami dan untuk itu kami kehilangan banyak hal. Tetapi ketika situasi ini terjadi, Anda mulai berpikir mungkin lebih baik memberikan lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman-teman Anda, dan juga untuk diri Anda sendiri. Pekerjaan bukanlah segalanya dalam hidup," tutupnya.Spurs sendiri baru saja menelan dua kekalahan beruntun melawan tim kuat. Usai kalah dalam Derby London Utara versus Arsenal, Spurs dihajar oleh Manchester City 4-2, di Etihad Stadium, setelah sempat unggul 2-0.


