OLEH YUDHA DANUJATMIKAIkuti di twitter
Cristiano Ronaldo adalah bintang yang sedang panas. Striker Real Madrid ini paceklik gol La Liga pada paruh pertama musim, tapi periode ini jadi catatan gol beruntun terbaiknya di sepanjang karier.
Walau ia finis sebagai topskor di fase grup Liga Champions dengan sembilan gol, sang bintang Portugal cuma mencetak empat gol di paruh pertama La Liga bersama Los Blancosyang inkonsisten.
Namun segalanya telah berubah dalam beberapa pekan terakhir dan setelah mencatatkan angka terbaik pada awal tahun, Ronaldo sekarang berada pada periode hebat yang berbuah 21 gol dalam 11 pertandingan terakhir.
Sang striker, yang diistirahatkan pada laga akhir pekan lalu melawan Las Palmas, sekarang telah mencetak gol dalam enam laga La Liga secara beruntun, mencetak gol pada delapan laga beruntun di semua kompetisi - ini merupakan kali pertama sejak November 2014.
Aksi empat gol Ronaldo dalam kemenangan 6-3 atas Girona pekan lalu sebelum jeda internasional memastikan 17 gol Ronaldo dalam delapan penampilan dan 21 dalam 11 laga sebelum laga tandang Liga Champions ke markas Juventus.
Tak pernah terjadi dalam karier istimewanya, yang sudah melahirkan 566 gol di level klub, ia mampu mencatatkan rekor beruntun seimpresif ini, walau ia nyaris mencapainya dalam beberapa momen.
Sebagai pemain Manchester United, Ronaldo mencetak 14 gol dalam 11 pertandingan antara Desember dan Januari pada musim 2007/08, catatan terseburunya di Old Trafford seiring dirinya mengantongi 42 gol secara keseluruhan. Di musim berikutnya, ia mencetak 26 gol secara keseluruhan, termasuk sembilan gol dalam 11 laga.
Debut Ronaldo di Santiago Bernabeu melahirkan 33 gol, termasuk 11 gol pada akhir musim 2009/10. Di 2010/11, ia mencatatkan 53 gol di semua kompetisi, performa yang menghasilkan 18 gol dalam 11 laga beruntun (dengan tiga hat-trick pada periode tersebut) dan 15 gol lagi pada 11 pertandingan lain.
GoalDi 2011/12, ia meraih 60 gol, termasuk 15 gol dalam 11 pertandingan seiring Madrid menjuarai La Liga dengan rekor 100 poin di bawah asuhan Jose Mourinho. Dan pada musim selanjutnya, ia mencetak 55 gol dalam 55 laga, termasuk 17 gol dalam rentetan 11 pertandingan.
Di bawah Carlo Ancelotti, 2013/14, Ronaldo mengonversi 51 gol, membukukan 18 gol dalam 11 pertandingan sebagai catatan terbaik, termasuk dua hat-trick. Dan pada musim berikutnya, ia meraih jumlah gol terbanyak dalam semusim, yakni 61 gol, eks pemain Sporting Lisbon itu turut menciptakan 19 gol dalam 11 laga beruntun (termasuk dua hat-trick dan satu quattrick).
Itulah catatan gol beruntun dalam 11 laganya hingga saat ini di leven klub, walau ia sempat meraih 15 gol dalam 11 laga pada dua periode terpisah, yakni musim 2015/16, dan mengantongi 16 gol dalam 11 pertandingan pada akhir musim lalu, dimulai dari babak delapan besar kontra Bayern Munich hingga dua gol ke gawang Juventus di final Liga Champions.
Rabu (4/4) dini hari WIB, ia akan kembali beraksi menghadapi Juventus lagi, berharap mampu mengulangi performa ajaibnya di partai puncak musim lalu. Dan firasatnya sudah bagus, mengingat ia berkunjung ke Turin dengan performa supertajam sepanjang kariernya.




