Liga Primer Inggris (EPL) 2022/23 belum dimulai, tapi Frank Lampard sudah stres melihat bagaimana rentetan hasil pramusim dari klub yang ia latih, Everton.
Setelah ditumpas Arsenal dua gol tanpa balas, Everton malah jadi bahan pembantaian klub Amerika Serikat, Minnesota United, empat gol tanpa balas, Kamis (21/7).
Performa tim benar-benar bikin Lampard jengkel, dan ia sudah takut bahwa Everton akan berjuang di papan bawah supaya tidak terdegradasi pada akhir musim.
“Para pemain harus memahami kami berada dalam pertempuran degradasi untuk sebagian besar musim lalu,” ucap Lampard sambil marah-marah.
“Kami memiliki malam yang luar biasa [kemenangan comeback Mei melawan Crystal Palace untuk mengamankan status dari degradasi] dan lari yang luar biasa, tetapi segera setelah itu selesai saya meletakkannya di tempat tidur dengan sangat cepat, jadi para pemain harus menidurkannya juga karena kami berada di tempat tidur. Perjuangan itu karena suatu alasan. Dan jika kita tidak ingin berada dalam situasi itu lagi – mereka harus lebih baik dan saya harus lebih baik," sambungnya.
Lampard turut mengeluh bagaimana aktivitas Everton di bursa transfer kurang meyakinkan. Mereka harus kehilangan Richarlison, dan sejauh ini baru bisa mendapatkan James Tarkwoski.
“Sebagai klub, atau memperkuat situasi dalam hal apa yang perlu kami lakukan dengan skuad, karena itu harus lebih kuat dari yang kami lihat," bebernya.
“Tidak ada keraguan tentang itu. Ketika Anda memikirkan di mana kami berada tahun lalu, kami telah kehilangan pemain besar pada diri Richarlison... kami berharap dia baik-baik saja, tetapi klub kami sekarang terus berlanjut. Kami tahu ada kekosongan di area depan, kami kekurangan jumlah di sana. Juga, melalui tim ada hal-hal yang ingin saya perkuat, dan saya bisa jujur tentang itu, karena klub seperti Everton harus memiliki skuad yang kompetitif.”