Jose Mourinho enggan menanggapi pertanyaan seputar wasit menyusul kekalahan AS Roma 2-1 dari AC Milan, Senin (1/11) dini hari WIB, agar tidak mendapat sanksi lebih lanjut.
Mourinho mencatatkan kekalahan pertamanya di kandang dalam karier kepelatihan di Serie A, yang berlangsung selama hampir dua setengah musim, saat Zlatan Ibrahimovic muncul sebagai bintang kemenangan Rossoneri di Stadio Olimpico.
Selain tidak puas dengan performa anak asuhnya, sang pelatih asal Portugal itu juga frustrasi dengan kepemimpinan wasit Fabio Maresca, namun hal itu tidak mau diungkapkannya kala menemui media setelah pertandingan.
"Pujian untuk Milan," kata Mourinho kepada DAZN. "Saya tidak ingin mengatakan apa-apa lagi, karena kalau tidak saya tidak akan berada di pinggir lapangan minggu depan."
"Saya marah pada kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan kepada para penggemar Roma. Kami tidak bermain bagus, tapi kami mengerahkan segalanya di lapangan. Kami memiliki rasa hormat itu, yang lain tidak, dan itu membuat saya marah. Itu saja."
Juru taktik berusia 58 tahun itu juga tampil singkat dalam konferensi pers usai laga, dengan sederhana menambahkan: "Saya berusaha dan tidak menunggu wasit."
Saat Roma memiliki tembakan tiga kali lebih banyak dari lawan mereka, Mourinho merasa timnya sangat dirugikan dengan beberapa keputusan wasit termasuk penalti Milan yang sukses dieksekusi oleh Franck Kessie.
Dengan hanya kurang dari selusin kartu kuning dibagi antara kedua belah pihak dan Milan yang harus bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu merah Theo Hernandez, wasit Maresca dianggap sulit mengimbangi intensitas pertandingan.
Ditambah dengan timnya baru bisa merespons ketertinggalan menjelang akhir pertandingan, keputusan Mourinho untuk tidak mengomentari kinerja wasit tentu menghindarkannya dari sanksi lain.
Sebelumnya, Mourinho menjalani hukuman larangan mendampingi tim sebanyak satu laga buntut dari kartu merah yang diterimanya saat Roma bermain imbang tanpa gol lawan Napoli.