Chelsea sedang mempersiapkan pembicaraan kontrak baru dengan Mason Mount dan bersedia menjadikannya salah satu pemain bergaji terbesar setelah menjadi Pemain Terbaik Klub 2020/21, Goal dapat mengonfirmasi.
Pemain berusia 22 tahun tersebut saat ini merupakan anggota tim utama dengan gaji terendah, memperoleh sekitar £75.000 per pekan. Ia memiliki lebih dari dua setengah tahun tersisa dari kontraknya sekarang ini.
Belum ada tawaran kontrak resmi yang diajukan kepada Mount sejauh ini, dengan Chelsea terlebih dahulu menawarkan pembaruan kontrak kepada bek Antonio Rudiger, Andreas Christensen dan Trevoh Chalobah.
Mount mencintai Chelsea dan akan dengan senang hati memperbarui kontrak, tetapi pada akhirnya memahami bahwa dirinya layak dihargai seperti Kai Havertz dan Timo Werner.
Memang, di ruang ganti, Mount telah dijuluki 'anak bintang' oleh rekan-rekan profesionalnya yang telah melihat penampilan dan tingkat performanya dari dekat.
Selain memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Chelsea, yang dipilih oleh penggemar klub, ia juga memenangkan penghargaan Lulusan Akademi Liga Primer musim 2020/21.
Ia mencetak assist yang berbuah gol kemenangan di final Liga Champions dan menjadi pemain reguler untuk Inggris di Euro 2020.
Selain itu, aspek yang mungkin kurang diperhitungkan dari Mount musim ini adalah kemampuannya untuk mengeluarkan kualitas terbaik Romelu Lukaku - lima umpannya per 90 menit kepada pemain Belgia itu lebih banyak daripada pemain lain di skuad Chelsea.
Itu adalah sesuatu yang dicatat oleh Thomas Tuchel saat ia ingin segera mencari solusi atas buntunya ketajaman penyerang yang dibeli £97,5 juta dari Inter Milan tersebut dalam sebuah pertandingan.
"Saya pikir sepakbola saat ini adalah tentang koneksi," kata Tuchel. Romelu, saya rasa, memiliki koneksi yang kuat dengan Mason Mount dan Mateo Kovacic."
"Mereka saling mencari dan memiliki pemahaman. Semua pemain mungkin punya kekurangan, jadi mereka perlu belajar dan memahami serta beradaptasi."
Terlepas dari hubungan positifnya dengan Lukaku, Mount tampak belum optimal dalam penampilannya di awal musim ini, mungkin kurangnya aktivitas pramusim selepas kembali dari ajang Euro.
Selama jeda internasional terakhir, pemain berusia 22 tahun itu mengakui dirinya punya banyak hal yang harus dihadapi dalam beberapa bulan terakhir.
"Setelah apa yang terjadi di Euro dan pengalaman yang kami lalui, mungkin butuh waktu lebih lama [untuk mengatasinya dari biasanya]," kata Mount.
"Anda benar-benar merenungkan bagaimana hasilnya sebagai sebuah tim dan saya secara pribadi pada permainan saya. Sungguh menyedihkan bagi kami untuk pergi jauh-jauh dan jatuh pada rintangan terakhir. Kami sekarang harus melihat tujuan dan tantangan berikutnya yang akan datang."


