Massimo MorattiGetty

Massimo Moratti: Inter Milan Dirampok Calciopoli!

Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengklaim bekas klubnya menjadi korban perampokan skandal Calciopoli.

Nerazzurri memenangkan gelar Serie A 2005/06 sebagai hadiah setelah Juventus terdegradasi ke Serie B dan kehilangan dua Scudetto terakhir yang mereka menangkan bersama Fabio Capello karena skandal Calciopoli.

Perdebatan di Italia mengenai apakah Inter pantas juara waktu itu masih menyeruak hingga sekarang, namun Moratti jelas merasa bangga dengan Scudetto yang diraih mantan timnya pada 2006 sebagai pengganti Juve.

Apa kata Moratti tentang posisi Inter dalam Calciopoli?

"Tentu saja, saya tahu penggemar Juventus tidak akan menyukainya, tetapi ini membuat saya bersikeras," kata Moratti kepada Il Corriere Della Sera.

"Gelar itu adalah yang minimum yang bisa kami dapatkan setelah dirampok. Kami malah seharusnya menerima lebih banyak lagi [Scudetto]."

Moratti adalah salah satu presiden tersukses dalam sejarah Inter, memenangkan lima gelar Serie A, empat Coppa Italia dan satu Piala Super Italia, Piala UEFA dan Liga Champions serta Piala Dunia Antarklub selama masa jabatannya sebelum dijual ke pebisnis Indonesia, Erick Thohir pada 2013.

Moratti: Serie A dimanipulasi!

Eks orang nomor satu Inter itu juga menegaskan bahwa mantan direktur Juventus, Luciano Moggi, salah satu pelaku Calciopoli, dulu ingin bergabung dengan Nerazzurri.

"Itu benar dan meski pun saya tidak pernah secara eksplisit mengatakan kepadanya bahwa saya tidak menginginkannya, saya tidak akan pernah mempekerjakannya," lanjut Moratti.

"Serie A dimanipulasi, dan kami adalah korbannya. Juventus diatur untuk menang dan jika bukan mereka, maka giliran [AC] Milan. Itu memalukan karena bentuk ketidakjujuran terbesar adalah menipu perasaan orang."

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0