Polda Jawa Timur memanggil beberapa pihak termasuk ketua umum PSSI Mochamad Iriawan untuk menjalani pemeriksaan, Kamis (27/10) kemarin.
Ini merupakan kali kedua Polda Jatim melakukan pemeriksaan kepada pihak PSSI mau pun PT Liga Indonesia Baru, terkait tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sayangnya, Iriawan tidak memenuhi panggilan tersebut, seperti pada panggilan pertama 18 Oktober lalu. Namun, Iriawan punya alasan tersendiri.
Seperti dibeberkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Iriawan sudah memberikan informasi bahwa dirinya berhalangan datang.
Pemanggilan ini bukan hanya untuk pihak PSSI dan LIB, tapi juga steward pertandingan laga Arema FC dan Persebaya Surabaya, hingga panitia pelaksana laga Arema.
"Yang tidak hadir Ketua PSSI. Alasannya karena beliau sedang ada kegiatan dengan FIFA atau dengan PSSI yang tidak bisa ditinggalkan. Acaranya di Jakarta," ucap Dirmanto, dikutip dari Antara.
Seperti pada pemanggilan pertama, Iriawan mohon izin untuk mengubah jadwal kunjungannya ke Polda. "Sesuai surat yang kami terima, beliau berencana tanggal 3 November untuk hadir di Polda Jatim," tutup Dirmanto.
Terdapat 15 orang yang menjalani pemeriksaan terkait tragedi Kanjuruhan ini. Sudjarno sebagai direktur operasional LIB memenuhi panggilan tersebut didampingi kuasa hukum, dan membeberkan regulasi kompetisi 2021 terkait tanggung jawab dalam verifikasi stadion dan penyelenggaraan pertandingan.