Lionel Messi mengalami malam yang sulit melawan Real Madrid pada Kamis (10/3) dini hari WIB, saat Paris Saint-Germain tersingkir dari Liga Champions dengan dirinya mencetak rekor individu yang tidak diinginkan.
Kylian Mbappe mencetak gol di babak pertama untuk membawa PSG unggul agregat dua gol di babak 16 besar, namun Madrid bangkit dan melakukan comeback berkat hat-trick Karim Benzema di babak kedua.
Madrid memenangkan pertandingan dengan agregat 3-2 dan Messi, lagi-lagi tidak mampu membobol gawang Los Blancos untuk penampilannya yang kesembilan secara beruntun, menjadi rekor terlamanya sepanjang karier di level klub (tujuh laga bersama Barcelona dan dua untuk PSG).
Musim pertama Messi di PSG yang berjalan sulit
Legenda Argentina itu pindah ke PSG dari Barcelona pada musim panas lalu setelah kontraknya dengan tim La Liga tersebut habis.
Meski pun Messi sebenarnya ingin bertahan di Camp Nou, ia terpaksa mengucapkan salam perpisahan sambil menangis karena Barca tidak mampu mempertahankannya gara-gara krisis finansial.
Messi telah mencatatkan 11 assist dengan PSG pada musim 2021/22 ini, namun jauh dari rekor gol terbanyaknya, setelah hanya mencetak tujuh gol di semua kompetisi musim ini.
Dan bintang Argentina itu sekarang tidak akan mampu mempersembahkan gelar Liga Champions pertama PSG di musim debutnya bersama klub, kendati timnya masih berpeluang besar untuk menjuarai Ligue 1 setelah direbut oleh Lille musim lalu.




