Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding Presiden Asosiasi Sepak bola Palestina Jibril Rajoub terkait sanksi larangan 12 bulan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pertandingan resmi plus denda sebesar €18 ribu.
Sebelumnya, FIFA menghukum Rajoub lantaran dianggap menghasut kebencian dan kekerasan terhadap megabintang asal Argentina, Lionel Messi.
Pada Juni 2018, Rajoub melontarkan seruan kontroversial menjelang laga persahabatan antara Argentina kontra Israel di tengah konflik dan ketegangan politik dengan Palestina.
Rajoub mengklaim bahwa stadion tersebut dibangun di atas tanah milik warga desa Palestina yang dihancurkan pasukan Israel pada 1948.
Rajoub juga menghasut fans sepak bola di seluruh dunia untuk membakar gambar dan kostum bertuliskan nama Messi.
Pertandingan yang sejatinya berlangsung di Stadion Teddy, Yerusalem, tersebut akhirnya dibatalkan.
"Rajoub gagal membuktikan hal yang dapat membenarkan pembatalan keputusan semacam itu," begitu bunyi kutipan CAS.
"Dengan demikian, panel CAS menolak banding dan mengkonfirmasi keputusan komite banding FIFA pada 24 September 2018," begitu selanjutnya.
Adapun putusan ini bermula dari Menteri Olahraga Israel, Miri Regev, yang merespons pernyataan tersebut dan mendesak FIFA untuk menghukum Rajoub.