Bernardo Tavares - PSM MakassarPiala Presiden

Merasa Rugi, Pelatih PSM Makassar: Sepakbola Indonesia Kalau Mau Maju Ya Pakai VAR!

PSM Makassar gagal melaju ke semi-final Piala Presiden 2022 setelah mereka kalah pada babak delapan besar melawan Borneo FC, Minggu (3/7) malam WIB, di Stadion Segiri, Samarinda.

Borneo unggul 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Agung Prasetyo dan Matheus Pato. PSM hanya bisa membalas satu gol melalui tendangan bebas yang mantap dari Wiljan Pluim, menit ke-74.

Bernardo Tavares memberikan apresiasi pada para pemain PSM. Ia juga tidak lupa mengakui bahwa Borneo telah bermain baik, namun masih ada kekecewaan terhadap jalannya pertandingan.

Yang membuat pelatih PSM itu kecewa adalah kepemimpinan wasit pada pertandingan ini. Makanya, ia menyebut bahwa sepakbola Indonesia membutuhkan video asisten wasit (VAR).

"Sejak awal pertandingan kami ingin melawan satu tim. Tetapi, pada malam ini kami harus menghadapi dua tim [wasit].. Makanya, kalau sepakbola Indonesia ingin maju, setiap pertandingan harus ada VAR sehingga wasit melihat dulu kejadian di lapangan sebelum membuat keputusan," keluh dia.

Tavares menilai sering terjadi penguluran waktu di saat Juku Eja sedang berusaha mengejar ketertinggalan. Anak gawang turut andil dalam hal tersebut, dan jadi bahan keluh kesah pelatih asal Belanda itu.

Sepanjang pertandingan, Tavares juga tak mau diam dan sering mengeluh pada wasit dengan luapan ekspresi kecewa.

"Saat itu kami harus mengejar ketinggalan dua gol, namun kami susah mendapatkan bola, selalu ada jeda untuk mengulur waktu.. Kami harus akui Borneo memang tim yang bagus, karena mereka punya materi pemain yang bagus di semua lini, namun para pemain kami juga melawan dan terus berusaha hingga pertandingan selesai," tutupnya.

Iklan
0