Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menginginkan tim pelajar Indonesia juara pada Asian School Football Championship (ASFC) U-18 Boys ke-47 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ajang tersebut digelar 15 sampai 25 November 2019.
Selain Indonesia, ada tujuh negara lain yang ambil bagian dalam ajang tersebut. Mereka adalah Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, Singapura, India, Malaysia, dan Sri Lanka.
Pada dua edisi sebelumnya tim pelajar Indonesia, selalu menjadi runner-up. Pertama saat 2017, mereka kalah di final Iran, setahun berselang tim pelajar Indonesia ditaklukkan Thailand.
Maka dari itu keinginan Zainudin, tim pelajar Indonesia bisa mendapatkan juara dirasa wajar. Apalagi, tahun ini perhelatan tersebut diselenggarakan di tanah air, sehingga dukungan publik yang besar saat bertanding.
"Tahun ini kita harus bermain maksimal. Tentu harus juara apalagi tahun ini kita sebagai tuan rumah. Jadi juara," ujar Zainudin.
Pernyataan senada diungkapkan deputi III Kemenpora Raden Isnanta. Menurutnya, kesempatan menjadi tuan rumah harus dimaksimalkan tim pelajar Indonesia untuk menjadi juara.
"Kita sudah rindu juara, sejak saya pegang edisi terakhir kita hanya runner-up. Tahun ini kita harus juara, karena sudah lama sekali kita tidak juara," ucap Isnanta.
ASFC juga memiliki sinkronisasi program dengan Inpres 3/2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional. Sebab, pesepakbola muda Indonesia mendapatkan wadah turnamen yang berkualitas.
Untuk perangkat pertandingan, Kemenpora menggandeng wasit, asisten wasit, dan juga match commissioner dari PSSI. Dengan begitu, kualitas laga dan pelaksanaan laws of the game sesuai kaidah FIFA, otoritas sepakbola dunia, bisa terjaga.
