Leo Messo of Arsenal and dad Benson Messo.Arsenal.

Mengulik Leo Messo, Wonderkid Terbaru Arsenal Asal Kenya

Dua hari setelah menghebohkan internet menyusul transfernya ke akademi Arsenal dari rival sekota West Ham United, Goal melacak asal-usul bocah berusia 10 tahun Leo Messo.

Wonderkid asal Kenya itu mengamankan kepindahan ke akademi Hale End dengan kontrak scholarship, dan ia disambut langsung oleh manajer akademi Per Mertesacker, yang mengapteni The Gunners sejak 2016 pasca-pensiunnya Mikel Arteta dan ia sendiri baru gantung sepatu di akhir musim 2017/18 untuk menangani akademi klub.

Sebuah unggahan foto Messo berpose dengan Mertesacker lantas viral setelah transfer itu dikonfirmasi dan dengan namanya yang hampir mirip seperti bintang Barcelona Leo Messi, ia pun menjadi berita utama di hampir seluruh dunia!

Menurut kesaksian seorang teman sekolah dari ayah wonderkid tersebut, bakat Messo mengingatkan pada keterampilan ayahnya di bidang rugby.

Seperti Apa Asal-Usul Leo Messo?

Dijelaskan oleh Onyinkwa Onyakundi, ayah Messo yang bernama Benson berasal dari Siaya, Kenya tetapi tinggal di London, Inggris bersama keluarganya.

Dia adalah pemain rugby terkenal selama masa sekolahnya di Cardinal Otunga, Mosocho, dan itu terjadi jauh sebelum rugby menjadi olahraga umum di Kenya.

Siaya sendiri adalah salah satu kabupaten di bekas Provinsi Nyanza di bagian barat daya Kenya. Daerah itu berbatasan langsung dengan kabupaten Busia di utara, kabupaten Kakamega dan Vihiga di timur laut, serta kabupaten Kisumu di tenggara dan juga berbagi perbatasan air dengan kabupaten Teluk Homa yang terletak di selatan kabupaten Siaya.

Leo Messo with Per Metersacker.Arsenal.

“Jauh sebelum rugby menjadi olahraga utama di Kenya, dan 'Shujaa' membuat Sevens Rugby sepopuler saat ini, ada tim rugby yang tidak akan saya lewatkan satu menit pun dari permainan mereka dan mereka tidak mengecewakan,” tulis Onyakundi di laman Facebook-nya mengacu pada Cardinal Otunga, sekolah tempat ayah Messo menuntut ilmu.

“Mereka adalah tim rugby SMA kami, mereka disebut 'Zebra' karena dua alasan. Yang pertama adalah bahwa Zebra mencerminkan kekuatan dan kecepatan yang sering mereka gunakan untuk mengalahkan lawan yang malang seperti Sekolah Kisii, Sekolah Maseno, dan St. Marys Yala.

“Yang kedua adalah karena seragam mereka indah - yang bahkan sering diakui oleh rival berat kami sebagai jersey rugby terindah di Kenya saat itu - yaitu atasan bergaris hitam dan putih, celana pendek seputih salju, kaus kaki hitam panjang, dan sepatu bola Adidas hitam.”

Mengenai kepindahan Messo muda ke Arsenal, Onyakundi ingat bagaimana ayah bocah tersebut adalah pelari cepat dan dikenal sebagai 'penari' berkat caranya meliuk-liuk menghindari tekel selama pertandingan.

“Kami dahulu menjuluki [ayah Messo] sebagai ‘penari’ karena caranya saat menghadapi tekel, menghindar dari cengkeraman lengan lawan dan bergerak ke ruang kosong lewat trademark larinya ke touchline," lanjut Onyakundi.

Alex Iwobi Arsenal 2018-19Getty Images

"Ada dua 'penari' hebat selama masa kita berjaya, tidak diragukan lagi adalah mendiang kapten Mario Magonga, pilot Helikopter yang tewas dalam kecelakaan di Turkana belum lama ini, dan satu lagi Benson Messo."

Dia melanjutkan, “Gerakan kaki yang indah di sini, dummy di sana, diikuti dengan kecepatan yang tiba-tiba, belokan yang tidak terduga, berhenti mendadak ketika itu tidak mungkin, dan sihir lainnya adalah apa yang selalu kami jamin setiap kali dua 'penari' itu menguasai bola, dan itulah sebabnya dari setiap teriakan, Anda dapat dengan mudah mengetahui dari kejauhan bahkan tanpa melihat, bahwa itu adaah Mario atau Messo yang menguasai bola. Mereka sebagus itu.

“Itulah sebabnya ketika saya membaca berita utama 'Arsenal merekrut wonderkid Kenya berusia 10 tahun' di media olahraga online pada Rabu, dan setelah itu saya mengetahui bahwa dia adalah putra Messo, saya tidak ragu bahwa kita tidak sekadar memiliki Thierry Henry lainnya yang sedang dalam proses di Arsenal. Keterampilan luar biasa Leo Messo itu mengalir dalam keluarga.

“Siapa pun yang menonton Benson Messi bermain rugby untuk zebra di masa lalu di Cardinal Otunga tidak akan pernah meragukan fakta bahwa apel ini tidak jatuh terlalu jauh dari pohonnya!"

“Menyingkirlah Leo Messi, Leo Messo segera tiba!”

Siapa Saja Jebolan Akademi Arsenal?

Messo muda kini bergabung dengan daftar panjang jebolan akademi Arsenal yang bertabur bintang. Kebanyakan dari mereka pernah mencicipi kesuksesan di dunia sepakbola.

Daftar itu meliputi kiper Wojciech Szczesny, Emiliano Martinez, Cesc Fabregas, Jack Wilshere, Alex Iwobi, Serge Gnabry, Eddie Nketiah, Ainsley Maitland-Niles, Folarin Balogun, Reiss Nelson, Joe Willock, Emile Smith Rowe, Jay Emmanuel- Thomas, Ignasi Miquel, Emmanuel Frimpong, dan Bukayo Saka.

Lainnya adalah Tony Adams, Ashley Cole, Hector Bellerin, Oguzhan Ozyakup, Kieran Gibbs, dan Francis Coquelin.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0