Persepakbolaan DKI Jakarta sedang tidak baik-baik saja. Kegagalan tim sepakbola putra ibu kota lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, menjadi menjadi satu di antara acuannya.
Boleh dibilang selama ini Jakarta merupakan barometer sepakbola di Tanah Air. Oleh karena itu, tidak lolosnya tim sepakbola putra Jakarta ke PON Papua 2020 sangat menyakitkan.
Berangkat dari kekecewaan tersebut, Syahrial MM berniat duduk sebagai ketua Asprov PSSI DKI Jakarta 2022-2026. Ia menegaskan kesiapannya untuk membawa sepakbola Jakarta kembali berjaya.
“Kita tidak harus mencari kesalahan orang lain. Kegagalan itu harus disikapi dengan bijak agar pada PON 2024 DKI Jakarta lolos dan kalau perlu jadi juara,” tegas Syahrial.
Syahrial sudah punya kunci agar sepakbola Jakarta kembali bersinar di kancah nasional. Beberapa di antaranya adalah memperbaiki kompetisi dan pembinaan klub.
“Saya kira tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Dengan tekad yang baik, rasa memiliki terhadap sepakbola, didukung dana dan SDM yang baik, kita bisa realisasikan keinginan,” ucapnya.
“Soal lapangan dan fasilitas pendukungnya, juga tidak terlalu sulit. Termasuk soal pendanaan. Karena itu kalau saya jadi ketua, saya akan bentuk organisasi sepakbola yang baik," ia menambahkan.
Bukti konkret yang dilakukan Syahrial dengan pemberian lahan seluas 5.000m2 dari Badan Asset Pemda DKI Jakarta untuk didirikan kantor Asprov PSSI DKI Jakarta.
Istimewa“Saya bisa buktikan buat saya itu bukan hal yang terlalu sulit. Tinggal bagaimana cara kita mengelolanya dan memeliharanya nanti. Cita-cita saya hanya memajukan persepakbolaan Jakarta,” ujarnya.
Jika terpilih Syahrial mengaku akan melakukan pembinaan yang intens klub-klub di bawah Asprov DKI Jakarta. “Itu prioritas utama saya. Saat ini, banyak klub yang namanya ada, tapi kegiatannya tidak ada.”
Prioritas kedua adalah memutar kompetisi secara regular. “Kita baru bisa ukur dan nilai kemampuan sepakbola Jakarta kalau kompetisi berjalan dengan baik.”
“Yang ketiga, saya akan menyiapkan sarana dan prasarana, agar setiap pemain mendapatkan kesempatan bermain di lapangan yang bagus, yang bergengsi. Juga akan kita upayakan semaksimal mungkin dukungan terhadap perlengkapan latihan lainnya seperti bola dan lain sebagainya.”
“Saya juga ingin semua orang yang terlibat di persepakbolaan DKI Jakarta maju. Pemain, pelatih, pembina, semuanya maju bersama-sama. Kualitas hidup semua yang terlibat harus bisa ditingkatkan.”