Cristiano Ronaldo spitting water

Mengapa Pesepakbola Sering Meludah? Ini Penjelasan Alasan Ilmiah

Penggemar sepakbola dikenal suka memperhatikan detail tentang pesepakbola favorit mereka. Dengan demikian, Anda pasti sering melihat pemain-pemain yang meludah di lapangan selama pertandingan. Hampir setiap pemain melakukannya dan cukup sering, tapi mengapa?

Tampaknya ada banyak alasan di baliknya, mulai dari alasan ilmiah hingga peningkatan performa, GOAL mengeksplorasi faktor-faktor di baliknya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Menurut BBC Science Focus, olahraga meningkatkan jumlah protein yang dikeluarkan ke dalam air liur, khususnya sejenis lendir yang disebut MUC5B. Lendir ini bertanggung jawab untuk membuat air liur menjadi lebih kental, sehingga membuatnya lebih sulit untuk ditelan, sehingga respons alamiahnya adalah memuntahkannya.

Namun, masih belum jelas mengapa kita memproduksi lebih banyak MUC5B saat berolahraga, tapi mungkin terkait dengan fakta bahwa kita bernapas lebih banyak melalui mulut saat berolahraga dan lendir itu mencegah mulut mengering.

Mantan kiper dari Nigeria, Joseph Dosu, sebelumnya juga pernah mengungkapkan alasan di balik hal tersebut. "Mereka membutuhkan sesuatu untuk membersihkan tenggorokan...mereka berlari mungkin 10 sampai 15 yard dan mereka membutuhkan udara untuk bernapas," jelas Dosu.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa fenomena umum ini merupakan kasus perilaku OCD (Obsessive Compulsive Disorder), sementara beberapa orang percaya bahwa hal itu bisa jadi merupakan tampilan maskulinitas yang dirancang untuk mengintimidasi.

Anda pasti juga pernah melihat pemain-pemain yang memuntahkan minuman mereka ke tanah setelah menyemprot mulut mereka dengan minuman tersebut. Aktivitas ini disebut carb-rinsing dan memberikan para pemain sepakbola, dan atlet pada umumnya, dorongan performa dalam permainan.

Ide di balik carb-rising adalah mengisi mulut Anda dengan minuman olahraga yang mengandung gula dan garam, alias cairan yang mengandung karbohidrat, untuk mengelabui otak Anda. Hal ini membuat otak berpikir bahwa energi ekstra mungkin sedang dalam perjalanan sehingga menghentikannya dari berpikir bahwa tubuh sedang kelelahan dan memberikan dorongan performa bagi para atlet.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "International Journal of Sports Nutrition and Exercise Metabolism" menemukan bahwa 12 atlet pria profesional mengalami lebih sedikit kelelahan setelah membilas tubuh dengan cairan karbohidrat selama pertandingan.

Jadi, lain kali jika Anda melihat pesepakbola favorit Anda meludah selama pertandingan atau memuntahkan minumannya, Anda tahu alasannya.

Iklan