Mengapa Pemain Sepakbola Mengunyah Permen Karet?

Pesepakbola adalah trendsetter di setiap departemen dan terus mencoba berbagai hal sebelum, selama, dan setelah pertandingan. Salah satu hal tidak berbahaya yang dilakukan pesepakbola adalah mengunyah permen karet sebelum atau selama pertandingan.

GOAL membahas alasan dan manfaat mengunyah permen karet saat pertandingan sepakbola.

Pesepakbola melakukan banyak hal selama pertandingan. Mereka terus berlari sepanjang permainan dan menempuh jarak 10-11 km per permainan. Ini membutuhkan banyak energi dan menghasilkan banyak keringat.

Akibatnya, mulut menjadi sangat kering tanpa adanya jeda minum secara teratur, karena para pemain mengalami dehidrasi akibat berlarian. Menurut Science ABC, saat Anda mengunyah permen karet, mulut Anda menghasilkan air liur, karena mengandung enzim yang membantu memecah makanan.

Air liur terdiri dari 99% air, sehingga membantu mencegah mulut kering dan menjaga kelembapannya. Hal ini pada gilirannya membantu para pemain menjaga kebutuhan air mereka tetap terkendali selama pertandingan.

Sebuah penelitian di National Library of Medicine menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan aspek fungsi kognitif dan suasana hati serta menemukan bukti yang menunjukkan bahwa mengunyah permen karet mengurangi stres.

Studi yang sama menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu menenangkan saraf selama peristiwa stres dan meningkatkan produktivitas. Manajer sepakbola, terutama Sir Alex Ferguson dan Carlo Ancelotti, terlihat mengunyah permen karet di pinggir lapangan selama pertandingan untuk menjaga tingkat stres mereka.

Mengunyah permen karet mungkin merupakan kebiasaan yang dimiliki sebagian pemain sepakbola atau bahkan manajer sepakbola. Namun di level profesional, keunggulan setiap menit membuat perbedaan. Meski pun mengunyah permen karet dapat meningkatkan kecerdasan gaya mereka, mengunyahnya telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan air liur, yang mungkin juga memiliki beberapa manfaat olahraga.