Tanah Papua tak pernah kehabisan stok dalam memproduksi pemain yang berkualitas. Hampir setiap kali timnas Indonesia melangsungkan pertandingan ada pesepakbola yang berasal dari sana dipanggil.
Keadaan tersebut merupakan bukti pemain Papua sangat penting untuk timnas Indonesia. Ketahanan fisik ditambah kecepatan membawa bola serta kemampuan individu di atas rata-rata yang menjadi kelebihannya.
Bisa dibilang Rully Nere yang menancapkan torehan indah pemain Papua di timnas Indonesia. Sosok yang kini berusia 65 tahun tersebut membantu skuad Garuda meraih medali emas pertama pada SEA Games 1987.
Saat itu, Rully yang sudah berkepala tiga tampil oke menjaga lini tengah timnas Indonesia. Ketenangannya dalam menyerang dan bertahan membuat lawan mati kutu.
Estafet pemain Papua di timnas Indonesia dilanjutkan Elie Aiboy. Pria kelahiran Jayapura tersebut menjadi pesepakbola dari Bumi Cendrawasih yang paling banyak ambil bagian pada Piala AFF.
Tercatat, Aiboy bermain lima edisi Piala AFF yakni 2002, 2004, 2007, 2008, dan 2012. Namun, dari jumlah penampilannya tersebut ia gagal mempersembahkan gelar juara untuk timnas Indonesia.
Selanjutnya, ada kakak-adik Ortizan Solossa dan Boaz Solossa. Kedua pemain asal Papua tersebut tampil impresif dalam Piala AFF 2004 bersama timnas Indonesia.
Performa Ortizan dan Boaz di Piala AFF 2004 menjadi perbincangan hangat masyarakat Tanah Air. Sayang, timnas Indonesia harus rela menjadi runner-up dalam ajang tersebut.
Bergerak maju ke 2019, ada Osvaldo Haay, Todd Rivaldo Ferre, dan Marinus Wanewar yang mengukir tinta emas bersama timnas Indonesia U-22. Ketiga pemain Papua tersebut membantu pasukan Merah Putih juara Piala AFF U-22.
Kolaborasi Osvaldo, Todd, dan Marinus membuat lini depan timnas Indonesia U-22 lebih garang. Indra Sjafri yang memegang tim tersebut tahu betul memaksimalkan kemampuan mereka.
Beralih masa sekarang, Ricky Kambuaya dan Terens Puhiri yang menjadi wakil pemain Papua di timnas Indonesia. Kedua nama tersebut merupakan bagian dalam meloloskan skuad Garuda ke Piala Asia 2023.
Keberhasilan tampil di Piala Asia tahun depan sudah dinantikan masyarakat Tanah Air. Terakhir kali, timnas Indonesia berpartisipasi dalam ajang tersebut terjadi pada 2007.
Sederet fakta yang sudah dijabarkan membuat pemain Papua punya arti tersendiri. Mereka selalu selalu hadir meski timnas Indonesia gonta-ganti pelatih.
