Bayern Munich, merupakan klub sepakbola paling sukses di Jerman dengan memenangkan 80 gelar. Akan tetapi, prestasi tersebut untuk tim pria, sementara trofi yang didapat tim wanita bisa dihitung pakai jari.
Perlahan tapi pasti Bayern mulai membuat tim wanita disegani. Dalam enam tahun terakhir mereka mampu meraih tiga gelar liga dan dua kali mencapai semi-final Liga Champions Wanita.
Tentu, raihan tersebut tidak dapat digapai dengan mudah. Butuh perjuangan keras dan keseriusan dari manajemen untuk membentuk tim wanita Bayern, menjadi seperti sekarang.
“Ketika Anda melihat apa yang telah terjadi dalam 10 tahun terakhir ini, saya pikir itu luar biasa,” kata direktur olahraga Bayern Munich wanita Bianca Rech kepada Goal.
Rech, kembali ke Bayern sebagai manajemen pada 2016. Ketika itu, Bayern baru saja memenangkan gelar liga berturut-turut, menyingkirkan juara Eropa dua kali Wolfsburg.
Hanya saja, Rech menilai Bayern tidak mempunyai rencana di masa depan. Makanya, ia mulai membuat proyek jangka panjang untuk Bayern agar terus bisa meraih prestasi.
"Visi kami adalah menjadi nomor satu di Jerman - dan bukan hanya untuk satu tahun. Wolfsburg adalah juara Jerman empat kali berturut-turut dan kami ingin mengambil alih peran sebagai juara di Jerman."
Sejumlah hal dilakukan untuk membuat Bayern, menjadi klub wanita yang kuat. Seperti membangun fasilitas dan membentuk pemain muda yang hebat dengan sikap profesional.
Jens Scheuer juga berperan besar dalam membentuk Bayern. Lewat tangan dinginnya dan strategi jitu yang dimilikinya, Bayern bisa menunjukkan permainan gemilang.
“Tahun lalu, adalah langkah besar bagi kami ketika merekrut pemain seperti Hanna Glas [dari Paris Saint-Germain] dan Viviane Asseyi [dari Bordeaux], mendatangkan pemain dari luar, yang memperkuat klub besar dan negara sepakbola,” ucap Rech.
"Biasanya itu sebaliknya. Misalnya, Melanie Leupolz atau Vivianne Miedema meninggalkan klubnya untuk gabung klub ke Inggris."
"Kami berkata: 'Oke, untuk membuat langkah selanjutnya, pertama-tama, kami harus mendatangkan pemain dari luar, dan kedua terus mendatangkan pemain top Jerman'. Penting untuk mendatangkan pemain internasional berpengalaman yang memutuskan untuk datang ke Jerman, bukannya pergi ke Spanyol atau Inggris. Kami melanjutkan jalan ini di musim panas ini - misalnya dengan Saki Kumagai [dari Lyon]."
"Yang paling penting adalah, kami bisa membawa kesinambungan di tim, dan mencoba untuk menghindari terlalu banyak transfer dan pergantian pemain dalam setiap musim."
“Ada banyak klub top saat ini dengan ambisi untuk memenangkan Liga Champions dan mampu menginvestasikan banyak uang. Tapi yang jadi masalah, jumlah pemain top belum banyak."
“Kalau mencari satu posisi, [dengan laki-laki] mungkin lima atau 10 pemain. Tapi untuk wanita sekitar satu sampai tiga. Ada sekitar lima klub papan atas yang menginginkan pemain yang sama. Lalu bisa dibayangkan. bagaimana pasar bekerja sehingga pemain menjadi sangat mahal."
"Posisi kami pasti tidak mudah. Merek FC Bayern Munich tidak cukup. Liga kami sedang berjuang dalam hal visibilitas dibandingkan dengan liga Inggris. Pendapatan dari hak siar TV jauh lebih tinggi dan oleh karena itu lebih banyak uang yang tersedia."
“Kami harus mengambil jalan lain dan terkadang kami meyakinkan pemain, untuk percaya pada proyek kami. Misalnya, Saki Kumagai, dia pemain yang luar biasa. Jika dia pergi demi uang, dia akan memilih klub lain, kan? Tapi dia memutuskan musim panas lalu untuk datang kepada kami karena proyek dan konsep yang kami miliki.”
Selain itu Rech, menyebut dalam merekrut pemain bukan cuma mempertimbangkan nama besar. Melainkan, kebutuhan tim dan juga kecocokan dengan lingkungan yang ada di Bayern.
“Ada satu pernyataan besar dan ini adalah sesuatu yang kuat. Jika Anda bertanya kepada pemain di tim putra, mereka mungkin akan mengatakan hal yang sama: Meskipun kami adalah klub besar, kami tetap keluarga kecil."
"Para pemain, dan orang-orang yang bekerja di sini, mereka membuat Anda merasa diterima setiap hari. Pemain dari luar negeri sering mengatakan kepada saya: 'Ini terasa seperti keluarga kedua'."
Rech menjelaskan target di musim ini meraih gelar liga dan Piala Jerman. Selain itu, ia mau Bayern bisa mencapai babak perempat-final pada Liga Champions.
“Saya pikir dengan kemajuan dan perkembangan dalam dua tahun terakhir, mereka mengakui perkembangan dan kerja keras sebagai departemen. Ini adalah sesuatu yang sangat mereka banggakan.”
“Saat kami menulis konsep, visi kami adalah memenangkan Liga Champions. Kami memulai proses kami pada 2019/20 dan memenangkan Liga Champions merupakan, tujuan jangka menengah. Kita perlu melakukan langkah yang tepat untuk mencapai tujuan ini."


