Erick Thohir - BRImo

Inspirasi Dari Para Legenda Hingga Dana Pendidikan Untuk 50 Anak Indonesia

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, merayakan hari ulang tahun pada 30 Mei. Pada hari spesialnya itu, turut hadir para legenda sepakbola dunia seperti Marco Materazzi, Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron dan Giorgos Karagounis.

Kelima legenda tersebut lebih dikenal sebagai pesepakbola top pada masanya, pemenang berbagai kejuaraan di level klub mau pun internasional. Materazzi misalnya, dia adalah pemenang Piala Dunia bersama timnas Italia pada 2006.

Lalu Carlos pun pernah mencicipi karier manis di Real Madrid, Inter Milan mau pun timnas Brasil. Sementara Eric Abidal dikenang sebagai pemain sukses pada era emas Barcelona di bawah Pep Guardiola, lalu Veron yang pernah jadi gelandang terbaik pada zamannya, hingga Karagounis yang membuat dunia terkejut ketika bisa menjuarai Euro 2004 bersama Yunani.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tapi, latarbelakang mereka semua berbeda dan diharapkan dapat menginspirasi anak-anak Indonesia yang turut serta dalam kegiatan BRImo Future Garuda, di Jakarta Selatan, tepatnya di BRILian Stadium. Akan ada anak-anak terpilih dari program ini, yang didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Dalam membangun mental itu perlu keseriusan. Tentu dalam membangun tim nasional tidak bisa berpuas dengan U-20 dan U-22. Makanya harus membangun juga U-17," ucap Erick kepada awak media.

"Kalau media ingat sendiri, jika mau masuk Piala Dunia 2038, pembinaan itu harus dimulai sekarang di usia sembilan tahun. Ini pekerjaan maraton, bukan sprint 100 meter. Saya diskusi dengan Exco [Komite Eksekutif PSSI] dan pelatih bagaimana U-17 ini disiapkan. Untuk memulai kan AFF sudah lewat, saya berpikir dengan membawa legend semoga ada hal baru agar mereka semangat lagi," urai Erick menambahkan.

"Mereka mendengarkan cerita legenda yang tadinya bukan siapa-siapa tapi dengan kemauan, mereka bisa seperti sekarang. Roberto Carlos dan Veron dari kampung, orang miskin tapi bisa jadi orang terkenal. Materazzi usia 22 tahun baru masuk klub usia 34 juara dunia, Eric Abidal juga sempat kena kanker dan dia tidak menyerah hingga kembali juara. Visi dan misi pemain itu yang ingin kita tumbuhkan," jelas sosok yang pernah menjadi bos Inter Milan itu.

Erick menjelaskan akan ada pelatihan untuk anak-anak yang terpilih untuk dikirim ke Aspire Academy di Doha, Qatar. Selain itu, melalui BRI Peduli, turut diserahkan bantuan berupa dana pendidikan kepada 50 anak/talenta muda sepakbola Indonesia dan peralatan olahraga untuk Sekolah Sepak Bola (SSB).

Pada acara BRImo Future Garuda, dihadirkan juga 20 anak yang berasal dari tiga entitas mulai dari SSB Arsento, SSB Biffa, dan Sekolah Yaspin. Mereka mendapat pelatihan dari para legenda yang hadir, pelatih timnas Indonesia U-16 Bima Sakti, bahkan bermain bersama anak-anak proyeksi timnas Indonesia U-16.

"Visi BRI itu untuk melayani masyarakat sebanyak-banyaknya sesuai dengan karakter sepakbola yang juga merupakan olahraga massal dengan banyak peminat. Untuk menciptakan kesinambungan dan meningkatkan prestasi sepakbola nasional, selain kompetisi yang sehat, kita juga harus support anak mudanya,” ucap Catur Budi Harto, wakil direktur BRI.

Iklan