Pertandingan liga utama Meksiko atau Liga MX antara FC Juarez dan Pachuca, Sabtu (13/8) ini, harus ditunda karena adanya perang kartel yang pecah di kota Juarez, negara tersebut.
Ada banyak geng yang tersebar di penjuru Meksiko dan pergerakan mereka terkadang terang-terangan hingga membahayakan masyarakat umum.
Untuk alasan keselamatan, pihak Liga MX mengambil jalan aman melakukan penundaan pertandingan tersebut.
Seperti apa perang karter yang membuat Juarez vs Pachuca ditunda?
Perang antargeng terjadi di dalam penjara perbatasan yang menewaskan dua narapidana, dengan cepat menyebar ke jalan-jalan Ciudad Juarez di mana mereka yang diduga anggota geng membunuh sembilan orang lagi, termasuk empat pegawai sebuah stasiun radio, kata petugas keamanan, Jumat (12/8) kemarin.
Ratusan tentara Meksiko dikirim ke Juarez pada hari yang sama upaya untuk memulihkan ketertiban, menurut laporan Reuters.
Wakil sekretaris keamanan pemerintah Meksiko, Ricardo Mejia Berdeja, mengatakan kerusuhan dimulai di dalam penjara negara bagian setelah pukul 1 siang, Kamis (11/8) waktu setempat, ketika anggota Mexicles menyerang anggota saingannya Chapos.
Dua narapidana tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Terduga anggota geng di luar penjara kemudian mulai membakar toko-toko milik masyarakat dan melepaskan tembakan brutal yang menjadikan orang-orang tak bersalah sebagai korban.
"Mereka menyerang penduduk sipil yang tidak bersalah seperti semacam balas dendam," kata presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.
"Bukan hanya bentrokan antara dua kelompok, tetapi sampai pada titik di mana mereka mulai menembak warga sipil, orang-orang yang tidak bersalah. Itu adalah hal yang paling disayangkan dalam urusan ini."
Apa kata FC Juarez tentang kejadian mengerikan tersebut?
"Mengingat keadaan yang dialami kota kami, telah ditentukan bersama dengan LIGA BBVA MX untuk menjadwal ulang pertandingan terkait kami untuk Pekan 8," bunyi pernyataan dari FC Juarez tentang penundaan tersebut.
"Keamanan para penggemar, pemain, dan staf kami adalah yang paling penting."
