Paris Saint-Germain melalui direktur olahraga Leonardo mengecam Federasi Sepakbola Prancis (FFF) atas cara mereka menyatakan Kylian Mbappe yang terbukti positif COVID-19.
Terungkap oleh media pada Senin (7/9) bahwa sang penyernag 21 tahun terpapar virus corona dan telah meninggalkan kamp tim nasional Prancis jelang lanjutan UEFA Nations League versus Kroasia, Rabu (9/9) dini hari WIB.
FFF kemudian merilis sebuah pernyataan tentang kasus itu, namun Leonardo mengklaim tidak ada seorang pun dari federasi yang memberi tahu PSG bahwa ada pemain mereka yang terjangkit virus.
"Saya merasa ini sangat tidak bisa diterima bahwa kami mengetahui dari media ada salah satu pemain kami yang positif terkena virus," kecam Leonardo melalui laman RMC.
"Mereka mengeluarkan pernyataan dan mengirim pemain pulang, tapi tidak ada seorang pun dari federasi yang mengkomunikasikan hal ini kepada kami. Tidak ada yang menghubungi kami."
Ditanya apakah ia yang terpaksa mengontak sang pemain untuk mendapatkan kabar akurat, Leonardo mengatakan: "Tepatnya seperti itu. Ia ada di rumah dan kami mengetahui kabar darinya."
"Apakah kami mengatur? Semua orang menasihati PSG, bahwa kami tidak mengatur klub dengan baik. Namun saat ini terjadi, PSG tetap harus mengatasi masalahnya, meski tidak mendapat informasi. PSG selalu menjadi kambing hitam dalam setiap cerita."
"Ini bentuk dari kurangnya respek, untuk tidak melakukan komunikasi dengan klub. Kami tidak berbicara dengan siapa pun. Kami hanya berbicara dengan Mbappe. Kami yang mencari tahu. Tidak bisa diterima."
Oleh karena itu, Mbappe akan melewatkan pertandingan PSG berikutnya melawan Lens, Marseille dan Metz dalam kampanye musim baru Ligue 1, serta duel kontra Nice.
Absennya Mbappe semakin memusingkan PSG, yang akan memainkan laga perdana mereka musim 2020/21 melawan Lens pada akhir pekan ini.
PSG saat ini tengha berurusan dengan masalah besar terkait kasus positif COVID-19, dengan sejumlah pemain mereka dinyatakan positif.