Jude Bellingham telah didena €40 ribu (Rp647 juta) oleh Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) setelah menyebut 'match-fixing' terhadap Felix Zwayer, wasit untuk pertandingan Borussia Dortmund kontra Bayern Munich, Minggu (5/12) WIB.
Pemain berusia 18 tahun tersebut marah dengan keputusan pengadil lapangan dalam beberapa momen sepanjang pertandingan.
Zwayer memberikan hadiah penalti untuk Bayern di menit ke-77, dan Lewandowski sukses menuntaskan tugasnya sebagai algojo untuk membuat skor menjadi 3-2.
Keputusan tersebut diprotes oleh tim tuan rumah, sampai-sampai manajer Dortmund Marco Rose diusir oleh wasit.
Bellingham, yang membuat assist untuk gol kedua Dortmund harus mendapatkan kartu kuning di penghujung laga, sebelum memberikan komentar sinisnya tentang Zwayer.
Penjelasan Zwayer
Zwayer pun juga menjelaskan mengapa dia memutuskan untuk membeikan hadiah penalti kepada Bayern, dengan dia mengklaim bahwa Hummels melakukan handball.
"Situasinya adalah tendangan sudut biasa," kata Zwayer kepada Sky Germany.
"Saya melihat dalam pertandingan bahwa Hummels menyentuh bola [dengan tangan]. Pertanyaan bagi saya adalah: Apakah lengannya tidak menempel di tubuhnya atau tidak? Secara langsung, tidak jelas apakah lengannya digerakkan untuk mengenai bola."
"Asisten video membuat penilaian dan mengatakan bahwa lengan Hummels aktif dan dalam posisi yang tidak wajar."
"Pada akhirnya, dia dengan jelas membelokkan bola dengan sikunya dan saya mengambil keputusan bahwa itu adalah penalti."
Zwayer sebelumnya pernah terlibat dalam kasus pengaturan skor pada tahun 2005, dan dia dijatuhi hukuman dilarang memimpin pertandingan selama enam bulan.