Pelatih Juventus Massimiliano Allegri meminta pemain meluapkan kemarahan di pertandingan sisa Serie A Italia setelah mereka gagal melaju ke final Coppa Italia.
Juventus gagal mewujudkan ambisi mengangkat trofi Coppa Italia selepas dikalahkan Inter Milan 1-0 pada pertandingan leg kedua semi-final. Hasil itu membuat Juventus menelan kekalahan agregat 2-1.
Kekalahan dari Inter ini memperpanjang torehan minor Juventus. Si Nyonya Tua hanya memperoleh satu kemenangan di tujuh pertandingan secara beruntun di semua kompetisi, dan mencetak empat gol.
Pertandingan berikutnya
Juventus masih berpotensi memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara, karena hanya berselisih dua poin dari peringkat kedua Lazio. Allegri pun meminta pemain melampiaskan kekecewaan atas kegagalan di Coppa Italia saat mereka melakoni Serie A.
“Kami harus meningkatkan kualitas serangan. Kami mohon maaf atas [kegagalan di] Coppa Italia, karena mencapai Final selalu menyenangkan,” ucap Allegri dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Football Italia.
“Sekarang kami memiliki 20 hari terakhir musim ini, dan kami membutuhkan 72 hingga 73 poin untuk finis di empat besar Serie A. Kami harus bangkit kembali dengan lebih kuat dan lebih marah.”
“Kami perlu mengisi ulang tenaga, karena kami kalah empat kali dari lima pertandingan Serie A terakhir, dan tersingkir dari Coppa Italia. Mulai besok harus menyingsingkan lengan baju. Kami berada di semi-final Liga Europa dan perlu mempertahankan posisi dengan menempatkan AC Milan dan AS Roma di belakang kami.”
Allegri mengakui anak asuhnya sempat 'tertidur' di awal laga, sehingga kondisiss itu bisa dimanfaatkan Inter untuk menjebol gawang Bianconeri pada menit ke-15 melalui Federico Dimarco.
“Situasinya adalah, terutama 15 menit pertama, kami tertidur. Selepas itu, kami bermain lebih baik. Tetapi kami tidak memiliki cukup tembakan ke gawang dan Inter adalah tim yang sangat mengandalkan fisik,” jelas Allegri.
“Kami perlu meningkatkan level konsentrasi dan determinasi jika ingin memenangkan pertandingan. Ini mengecewakan, karena selama 60 menit kami bermain bagus melawan Inter. Mereka membuktikannya dengan mencapai semi-final Liga Champions.”
