Mohamad PrapancaMedia Persija

Masalah Finansial Bikin Persija Jakarta Lesu Di Bursa Transfer

Persija Jakarta lesu dalam mendatangkan pemain pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/24. Macan Kemayoran cuma merekrut satu pemain yakni Gustavo Almeida dari Arema FC dengan status pinjaman.

Pasifnya Persija untuk merekrut menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Mengingat, kontestan lain di Liga 1 sangat aktif menggaet pemain baru pada bursa transfer paruh musim.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Akan tetapi, presiden Persija Mohamad Prapanca mengatakan perekrutan pemain sesuai kebutuhan. Pihaknya sudah mengevaluasi posisi mana yang perlu didatangkan.

"Untuk apa seandainya nanti kami menambah pemain, tetapi berdasarkan masukan tim analis kita, pelatih tidak perlu. Saat bursa transfer dibuka, dia [Thomas Doll] hanya butuh beberapa pemain yang terkait dengan kekurangan tim," kata Prapanca.

Walau begitu, Prapanca menyebut masalah finansial yang dialami Persija turut berpengaruh dalam perekrutan pemain. Ia menyatakan klubnya tidak bisa leluasa menggaet pilar anyar.

"Ya, kesulitan itu ada. Tapi kami dapat meyakinkan sponsor-sponsor baru. Jadi mudah-mudahan itu bisa memperkuat kami dalam hal finansial sampai akhir musim," ucapnya.

Ada sejumlah penyebab yang bikin Persija mengalami masalah finansial. Satu di antaranya karena klub asal ibu kota tersebut tidak punya kandang yang tetap saat menjamu lawan-lawannya.

"Dibandingkan dengan klub lain, satu-satunya, klub besar sekelas Persija itu tidak punya stadion tetap. Selalu kita 'dibuang'. Padahal ini klub besar. Salah satu yang terbesar di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Prapanca menuturkan beberapa sponsor memilih angkat kaki. Keadaan tersebut juga berdampak terhadap keuangan Persija.

"Semuanya kelihatan sendiri. [Sponsor] yang ada di baju itu kurang banyak. Malangnya lagi, ada beberapa sponsor utama juga keluar. Dan itu kan kita harus berjibaku [mengatasinya]," tuturnya.

Iklan