Mario Balotelli - Pemain TerlupakanGoal

Mario Balotelli Yang (Masih Saja) Mbalelo

Aman dikatakan, Euro 2012 adalah puncak karier Mario Baloteli, tepatnya kala antar timnas Italia menjadi finalis.

Setelah membantu Manchester City meraih gelar Liga Primer Inggris paling dramatis–memberikan satu-satunya assist bagi klub untuk membuat "Aguerooooo”–Balotelli adalah penyerang luar biasa di Polandia dan Ukraina.

Pada turnamen tersebut, Balo jadi pilar Italia yang telah gagal di Piala Dunia dua tahun sebelumnya sebagai juara bertahan. Azzurri menahan raja dunia baru Spanyol dalam laga pembuka grup, sebelum mengalahkan Kroasia dan Republik Irlandia untuk lolos ke fase gugur.

Setelah mengalahkan Inggris melalui adu penalti di perempat-final, Italia menghadapi Jerman di semi-final, di mana Balotelli benar-benar mencuri panggung. Ia mencetak dua gol di babak pertama dalam kemenangan 2-1.

Gol kedua adalah salah satu yang paling ikonik. Riccardo Montolivo mengoper bola sederhana melewati pertahanan Jerman yang lamban, dan Balotelli, dengan kepercayaan diri yang tampak melonjak, sekali sentuhan, dan menendang bola dengan keras melewati Manuel Neuer. Ia melepas bajunya dalam selebrasi dan memelototi sekelilingnya. Ini adalah panggungnya sekaligus momen pembuktian.

"Ini adalah malam terbesar dalam hidup saya dan saya berharap hari Minggu [final] akan lebih baik," ucap Balotelli pasca-laga.

“Pada akhir pertandingan, saya pergi ke ibu saya dan itu adalah momen terbaik. Saya mengatakan kepadanya bahwa gol ini untuknya. Saya menunggu lama untuk momen ini, terutama karena ibu saya tidak muda lagi dan tidak bisa bepergian jauh, jadi saya harus membuatnya bahagia ketika dia datang jauh-jauh ke sini. Ayah saya akan berada di Kiev untuk final juga,” tambahnya.

Akhir pekan yang tidak lebih baik lantaran Italia diremukkan Spanyol 4-0. Balotelli gagal mengulang performa apik sebelumnya.

Mario Balotelli Italy Euro 2012 GFXGetty/Goal

Maju cepat delapan setengah tahun, dan Balotelli bergabung dengan klub Serie B Monza pada Desember 2020. Dia tidak memiliki klub sejak meninggalkan Brescia pada Juli, setelah berulang kali gagal hadir dalam pelatihan  karena mereka terdegradasi dari Serie A.

Delapan setengah tahun kemudian, Balotelli bergabung dengan klub Serie B, Monza, pada Desember 2020. Pemain berdarah Ghana itu tidak memiliki klub sejak meninggalkan Brescia pada bulan Juli, setelah berulang kali indisipliner dengan tidak hadir dalam sesi latihan hingga mereka terdegradasi dari Serie A.

Perjuangannya di Inter Milan, Manchester City, AC Milan, dan Liverpool terdokumentasi dengan baik, mulai dari kembang api di kamar mandi hingga mencetak gol bunuh diri yang disengaja dalam latihan. Ia tengah menumpang berlatih dengan klub Serie D, Franciacorta, ketika dihubungi Monza.

Balotelli meneken kontrak hingga akhir musim, dengan opsi perpanjangan jika Monza berhasil promosi ke Serie A untuk kali pertama sepanjang sejarah 109 tahun berdirinya klub. Monza sekaligus jadi klub kesembilan dalam karier Balo.

Monza jadi klub ambisius kala itu. Balotelli dipersatukan kembali dengan mantan presiden Milan, Silvio Berlusconi, dan CEO Adriano Galliani, yang kini bertanggung jawab di sebuah klub dari kota yang jauh lebih terikat dengan balap motor ketimbang sepakbola.

Galliani mengklaim bahwa Balotelli menolak langkah menguntungkan ke Vasco da Gama di Brasil, dan agen Mino Raiola tidak menerima komisi dalam kepindahan ini.

Striker berusia 31 tahun itu bergabung dengan Monza ketika mereka berada di urutan kedelapan di Serie B setelah sembilan pertandingan, terpaut sembilan poin dari pemimpin klasemen, Salernitana.

"Saya berterima kasih kepada presiden Berlusconi dan Adriano Galliani atas kesempatan ini. Saya akan melakukan segalanya untuk membantu Monza promosi ke Serie A,” ucap Balotelli.

Sementara itu Galliani tidak mempermasalahkan rekam jejak Balotelli dalam kariernya.

“Saya telah memberikan penjelasan empat mata, dan mengatakan kepadanya bahwa ini benar-benar yang terakhir, benar-benar terakhir, benar-benar kesempatan terakhir,” ucap Galliani kepada Gazzetta dello Sport.

“Saya sangat menyukai Mario. Dia adalah pemain dengan kualitas teknis dan fisik yang seharusnya memungkinkan dia melakukan lebih banyak hal dalam kariernya. Terlihat kualitas luar biasa dan saya tidak mengerti mengapa dia tidak bisa menjadi lebih baik. Entah bagaimanapun, dia baru berusia 30 tahun,” tambahnya.

Sang agen, Mino Raiola, mengapungkan optimisme untuk karier sang klien di kasta kedua kompetisi untuk kali pertama.

"Balotelli bisa jadi pemain fundamental bagi Monza,” tutur Raiola.

“Potensinya tidak terbantahkan tetapi dia tertinggal dalam persiapannya dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membuatnya dalam kondisi prima,” tambahnya.

Mario Balotelli Adriano Galliani Monza GFXGetty/Goal

Tekanan seperti itu tampaknya menjadi penyebab ledakan Balotelli lainnya. Meski, dia memulai dengan sangat baik, mencetak gol hanya dalam empat menit debutnya dalam kemenangan 3-0 atas pemimpin liga, Salernitana. Dia meneruskan umpan silang Carlos Augusto dengan tembakan pertama dalam pertandingan dan sentuhan pertama untuk tim barunya.

Monza finis ketiga di Serie B, dan lolos ke babak play-off karena memang mereka mengincar promosi berturut-turut. Apes, mereka disingkirkan Cittadella dengan agregat 3-2, usai gagal balikkan defisit 3-0 pada leg pertama.

Dalam setengah musim, Balotelli mencetak enam gol dan satu assist dalam 14 laga untuk Monza, sebuah pencapaian yang sangat terhormat. Masa depannya tidak pasti saat itu, tapi dari apa yang ditunjukkan membuktikan bahwa ia masih punya harapan.

Di luar lapangan, Balotelli dilaporkan  menerima pemotongan gaji besar dari klub sebelumnya, kehilangan berat badan, dan setuju untuk pindah ke Monza agar cocok dengan tim.

Balo dekat dengan Kevin-Prince Boateng, keduanya sering tampil dalam foto yang diunggah satu sama lain di media sosial. Nama pertama juga membuat kesan baik dengan rekan satu timnya.

“Kami telah menciptakan skuad yang hebat. Tumbuh dewasa, Anda ingin mencapai sesuatu dan bermain dengan pemain hebat dan yang pasti Boateng adalah salah satunya, dia memiliki karier yang besar. Satu lagi adalah Balotelli,” kata striker Monza, Christian Gytkjaer.

“Saya tahu ada banyak cerita dan hal-hal yang terjadi sebelumnya, tapi dia hanya pria yang kocak dan bahagia. Saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan tentang dia, dia hanya anak yang baik dan pria yang hebat untuk dimiliki di ruang ganti,” ujar pemain asal Denmark itu.

"Kualitas dan pengalaman yang dibawa orang-orang ini sangat membantu dan membawa kami maju. Semua orang melakukan bagian mereka dan saya pikir kami memiliki masa depan yang hebat,” pungkasnya.

Mario Balotelli Adana Demirspor KonyasporbeIN Sports

Tapi, sejarah merekam polemik dan pro kontra tidak akan pernah jauh dari karier Balotelli, tapi mungkin setengah musim di kompetisi lapis kedua Italia ini menunjukkan bahwa masih ada api yang menyala sejak di Warsawa pada Euro 2012.

Terbaru, Balotelli kembali berulah bersama klub barunya, Adana Demirspor. Ia tersorot kamera saat tidak dapat menahan emosinya di bangku cadangan dengan berteriak-teriak hingga memukul rekan setim di sebelahnya. Balo nyatanya “meletup” setelah ditarik keluar pada menit ke-56.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0