Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, menuduh Gianni Infantino coba untuk menghancurkan reputasinya, dan menegaskan bahwa dirinya yakin bahwa yang dilakukan selama memimpin FIFA tidak ada yang salah.
Blatter saat ini diadili bersama mantan presiden UEFA, Michel Platini, atas tuduhan penipuan, penggelapan dan korupsi. Jaksa telah meminta hukuman penjara 20 bulan untuk keduanya, dengan vonis mungkin jatuh pada awal Juli.
"Saya ingin membersihkan kehormatan saya. Ketika saya tiba [di FIFA], kami bukan apa-apa. Dan ketika saya pergi, kami adalah organisasi internasional, kokoh secara ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik," jelas Blatter kepada RTS.
"Saya tidak tahu mengapa, tetapi Infantino tidak menginginkan saya. Dia bahkan mencoba membuat kasus palsu terhadap saya. Dia [tidak hanya] ingin menjatuhkan saya, tetapi juga semua yang telah saya lakukan karena dia pikir dia melakukannya lebih baik.
“Saya harus mengatakan bahwa saya sangat terluka. Saya telah dituduh memiliki naluri kriminal, saya telah dituduh sebagai pencuri. Ini tidak masuk akal. Saya tidak tahu mengapa saya menemukan diri saya di pengadilan dan saya yakin ribuan, belum lagi jutaan pesepakbola juga tidak memahaminya.”
Sama seperti Blatter, Michel Platini juga sangat yakin bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan ketika memimpin UEFA. Dirinya ingin mempertahankan diri dan melawan ketidakadilan yang mengusik dirinya.
“Saya terlindung dari ketidakadilan. Ketika kami memainkan pertandingan sepakbola, yang kami kalah karena keputusan wasit, kami sedikit terlindung," klaim legenda sepakbola Prancis itu kepada RTS.
“Tetapi ketidakadilan lebih menyakiti orang yang Anda cintai, keluarga Anda, anak-anak Anda, cucu Anda, karena mereka tidak siap untuk menjalani ini. Saya akan bertarung, saya dalam pertarungan, dan itu adalah sesuatu yang selalu saya nikmati. Saya tidak menyerah, saya tidak akan menyerah dan saya akan pergi jauh-jauh," tegasnya.
