Sepuluh orang lagi telah ditangkap sehubungan dengan kerusuhan di Old Trafford yang menyebabkan duel Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Liverpool pada Mei lalu ditunda.
Pertandingan pada 2 Mei tersebut dibatalkan setelah pendukung United yang memprotes pemilik klub, keluarga Glazer, melemparkan suar dan benda-benda lainnya di luar stadion dan hotel terdekat.
"Petugas menghadiri sejumlah alamat pada dini hari ini, dan 10 pria, berusia antara 20 dan 51 tahun, ditangkap karena dicurigai melakukan gangguan kekerasan dan perampokan. Mereka semua tetap ditahan untuk diinterogasi," kata Polisi Manchester Raya dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 1.000 pengunjuk rasa berkumpul di Old Trafford dan 200 secara terpisah di Hotel Lowry di Salford - tempat United menginap jelang pertandingan - sore itu.
Polisi Manchester Raya mengatakan mereka telah mengetahui rencana demonstrasi tersebut dan bekerja untuk memastikan agar aksi tersebut berjalan damai.
Namun para pengunjuk rasa berhasil menerobos masuk ke lapangan dan melempar beberapa suar, juga ada beberapa benda lain seperti botol dan pembatas stadion yang dilempar ke arah petugas keamanan.
Protes itu muncul hanya beberapa pekan setelah United diumumkan sebagai salah satu dari 12 klub pendiri Liga Super Eropa yang kontroversial, meski rencana tersebut cuma bertahan beberapa hari setelah mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Keterlibatan dalam proyek Liga Super menambah ketidakpuasan suporter terhadap kepemilikan keluarga Glazer, yang mengambil alih klub pada 2005.
Polisi Manchester Raya sekarang mengonfirmasi ada 18 orang yang ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut dan merilis foto 36 pria lainnya yang ingin mereka ajak bicara sebagai bagian dari penyelidikan.


