Team of the Year Liga Primer Inggris 2021/22 telah dirilis!
Manchester City yang keluar sebagai juara menyumbang tiga nama, yakni Kevin De Bruyne, Bernardo Silva dan Joao Cancelo.
Sementara itu, justru pemain-pemain Liverpool yang paling banyak dalam daftar tersebut, Alisson Becker, Trent Alexander-Arnold, Thiago Alcantara, Virgil van Dijk, Sadio Mane dan Mohamed Salah, yang menyabet penghargaan pencetak gol dan asis terbanyak.
Sisanya, diisi oleh megabintang Manchester United Cristiano Ronaldo dan bek Chelsea Antonio Rudiger.
Daftar yang telah diumumkan secara resmi oleh Professional Footballers' Association (PFA) itu cukup membuat pencinta sepakbola heran. Pasalnya tidak ada nama bintang Tottenham Hotspur Son Heung-min.
23 golnya yang ia cetak untuk Spurs di Liga Primer -- dan tidak ada lewat tendangan penalti -- dengan ia juga dinobatkan sebagai Pencetak Gol Terbanyak bersama Salah, itu tidak cukup untuk membuatnya masuk ke dalam daftar.
Perdebatan terus terjadi hingga sekarang, dengan banyak loyalis Spurs yang membandingkan Son dengan Ronaldo, yang menjalani musim debut di periode keduanya bersama Setan Merah
Banyak pihak yang mengklaim bahwa pemain internasional Korea Selatan itu lebih layak berada di daftar itu daripada Ronaldo, yang membukukan 18 gol dan tiga asis di liga.
GettyDi sisi lain, CR7 dinilai lebih berpengaruh untuk United ketimbang apa yang diberikan Son buat Spurs. Namun, nyatanya Ronaldo bersama MU-nya hanya finis di urutan keenam, sementara winger lincah itu membawa timnya kembali ke Liga Champions musim depan.
Tetapi, persoalan pemain Korea Selatan yang tampil luar biasa di Liga Primer namun tidak pernah masuk ke daftar tim terbaik bukan hanya dialami oleh Son saja. Pendahulunya, Park Ji-sung, yang menunjukkan kualitasnya bersama Manchester United dari 2005 sampai 2012, juga tidak pernah sekalipun tampil di daftar tersebut.
Bahkan hingga Ji-sung gantung sepatu pada 2014, setelah sempat bermain untuk Queens Park Rangers, dia tidak pernah mencicipi penghargaan tersebut.
Hal itu memunculkan pertanyaan: Ada apa dengan pemain Korea Selatan di Liga Primer?
Memang, selama tujuh tahun Ji-sung tidak mencetak gol sebanyak Cristiano Ronaldo, mencatatkan banyak asis seperti Ryan Giggs atau menjadi striker ulung seperti Dimitar Berbatov atau Wayne Rooney, tetapi perannya di lapangan bukan hanya sekadar 'hiasan'.
gettyimagesJi-sung adalah gelandang yang tak kenal lelah dan penyempurna skema Sir Alex Ferguson. Dia bahkan dijuluki sebagai 'pemain dengan tiga paru-paru' karena staminanya yang sangat luar biasa.
Legenda Korea Selatan itu selalu menjalankan tugasnya di lapangan dengan sangat baik, ia juga selalu mendengarkan dan menerapkan instruksi yang diberikan selama diturunkan oleh sang manajer.
Dia bahkan pernah masuk dalam nominasi Ballon d'Or pada 2005 dan masih menjadi satu-satunya pemain Korea Selatan yang sukses besar di sepakbola Inggris.
Pria yang kini berusia 41 tahun itu selalu menjadi andalan di lini tengah United-nya Ferguson sejak direkrut dari PSV Eindhoven pada musim panas 2005.
Selama berseragam Setan Merah, Ji-sung tampil sebanyak 133 pertandingan dan mengemas 20 gol serta 22 asis. Ia juga mempersembahkan 11 gelar buat United, termasuk empat trofi Liga Primer dan satu mahkota Liga Champions yang membuatnya jadi pemain Asia pertama yang memenangkan Si Kuping Besar.
Getty ImagesSiapa yang tak ingat dengan duel Ji-sung dengan Andrea Pirlo saat United melawan AC Milan di babak 16 besar Liga Champions.
Ferguson memberikan misi khusus kepada Ji-sung untuk selalu menjaga Pirlo, bahkan sang manajer memainkan bintang asal Negeri Ginseng di dua leg hanya untuk membuntuti Pirlo.
Dan taktik tersebut sangat tepat! Pirlo tak mampu berkutik saat menghadapi Ji-sung. Legenda Italia, yang menjadi motor serangan Milan, selalu diikuti oleh Ji-sung baik saat membawa bola atau tidak. Setan Merah pun lolos ke fase berikutnya dengan agregat telak 7-2.
Pirlo pun heran sekaligus terharu dengan kegigihan Ji-sung, dalam otobiografinya mantan bintang Milan, Inter Milan dan Juventus itu mengatakan: "Park jelas tenaga nuklir pertama dalam sejarah Korea Selatan."
"Dia melesat di lapangan dengan kecepatan elektron. Mereka memprogram dia untuk menghentikan saya."

"Dedikasinya untuk tugas tersebut benar-benar menyentuh. Meskipun dia pemain terkenal, ia setuju untuk dipakai Ferguson sebagai 'anjing penjaga'."
Ji-sung memang jarang mendapatkan sorotan selama berseragam United, apalagi jika dia tidak mencetak gol. Namun determinasinya yang tinggi, perannya yang sangat vital membuatnya terkenal di kalangan penggemar United.
"Park mau terus berlari, mencari ruang untuk dirinya sendiri, menciptakan ruang untuk rekannya, tekadnya untuk mengejar bola dan merebut bola kembali, sangat luar biasa," bunyi ulasan dalam laman resmi United.
"Dia tidak pernah diam -- kecuali diminta -- dan itu adalah sesuatu yang sangat dihormati oleh penggemar, rekan satu tim dan Sir Alex Ferguson."
Tak cukup sampai di situ. Ji-sung juga kerap menjadi penentu kemenangan Setan Merah di pertandingan-pertandingan penting.
Di masa-masa keemasan United bersama Ferguson, orang-orang mungkin mengira itu adalah berkat kehebatan Ronaldo, Rooney atau Giggs, atau bahkan tangguhnya pertahanan mereka. Namun banyak orang lupa dengan sosok Ji-sung.
Pemotong serangan lawan dan mengawali serangan balik cepat menjadi tugas sang gelandang selama di lapangan. Bahkan bek-bek Red Devils memuji permainan Ji-sung, dengan ada candaan yang mengatakan bahwa "Pekerjaan bek United lebih mudah ketika ada Park di lapangan."
Tetapi, patut diingat bahwa ia awalnya adalah seorang gelandang serang. Jelas dia memiliki naluri untuk mencetak gol. Di pertandingan melawan Liverpool pada 2010 misal, Ji-sung membawa United menang 2-1 lewat gol penentunya yang luar biasa.
Ji-sung melesat menuju kotak penalti untuk menyambar umpan Darren Fletcher dari sisi kanan. Pemain asal Korea Selatan itu tak memikirkan lawannya, Glen Johnson, yang ada di dekat gawang. Ia kemudian terbang dan mencetak gol dengan tandukannya.
Kisah Ji-sung bersama United tidak akan pernah dilupakan oleh para Mancunian. Tentu saja akan menjadi menggembirakan jika ia pernah masuk ke dalam daftar Tim Terbaik Liga Primer selama kejayaannya bersama Setan Merah.
Siapa saja gelandang yang masuk di tim terbaik EPL selama Ji-sung di Man United?
Berikut GOAL berikan daftar siapa saja duet gelandang yang masuk ke dalam daftar Tim Terbaik Liga Primer selama Park Ji-sung bermain untuk Manchester United...
Musim | Pemain |
2005/06 | Steven Gerrard (Liverpool) & Frank Lampard (Chelsea) |
2006/07 | Steven Gerrard (Liverpool) & Paul Scholes (Manchester United) |
2007/08 | Steven Gerrard (Liverpool) & Cesc Fabregas (Arsenal) |
2008/09 | Steven Gerrard (Liverpool) & Ryan Giggs (Manchester United) |
2009/10 | Cesc Fabregas (Arsenal) & Darren Fletcher (Manchester United) |
2010/11 | Samir Nasri (Arsenal) & Jack Wilshere (Arsenal) |
2011/12 | Yaya Toure (Manchester City) & Scott Parker (Tottenham Hotspur) |


