Segalanya menjadi buruk di dalam dan luar lapangan saat Manchester United kalah dari Brighton and Hove Albion dalam pertandingan Liga Primer Inggris mereka musim ini.
Ada harapan tinggi di antara para suporter terhadap kampanye baru Setan Merah di bawah manajer Erik ten Hag, namun yang terjadi sebaliknya tim idola mereka kalah 2-1 dari Brighton di Old Trafford, Minggu (7/8).
Pascal Gross mencetak dua gol di babak pertama untuk membawa Brighton memimpin dan United hanya bisa menipiskan kedudukan lewat gol bunuh diri Alexis Mac Allister usai turun minum.
Mengapa fans Manchester United berantem sendiri?
Performa buruk tim yang ditutup dengan hasil negatif itu membuat ketegangan di tribune suporter meningkat dan dilaporkan ada yang berkelahi sendiri di salah satu sudut stadion.
Pertandingan berikutnya
Dalam sebuah jepretan foto, seorang pria tampak melingkarkan tangannya seolah-olah mencekik leher penonton lain.
Belum ada keterangan resmi mengenai kejadian tersebut, namun opini publik mengarah pada rasa frustrasi para pendukung Setan Merah menanggapi kinerja buruk tim.
Komentar Ten Hag tentang suporter Manchester United
Sebelum pertandingan, Ten Hag mendesak para suporter United untuk sepenuhnya fokus mendukung tim dan menjadi pemain ke-12 saat menghadapi Brighton.
"Jika kami [tim] membawa komitmen maka saya pikir mereka [suporter] akan menyukainya dan mereka akan berjuang kembali," kata manajer asal Belanda itu. "Stadion saya pikir dimaksudkan untuk menjadi arena pertarungan dan kerja sama."
Tampaknya, ada beberapa golongan yang menanggapi pernyataan Ten Hag itu dengan serius dan benar-benar bertarung secara harfiah di dalam stadion.
