Beberapa bulan belakangan adalah yang sulit bagi Amad Diallo.
Seandainya segala sesuatunya berjalan sesuai rencana untuk remaja Manchester United itu, saat ini dia akan membuktikan dirinya dengan status pinjaman di Feyenoord, tampil di Eradivisie untuk mendapatkan pengalaman di level senior yang lebih layak.
Sebaliknya, pemain berusia 19 tahun tersebut tetap berada di Manchester dan telah menghabiskan enam pekan terakhir untuk memulihkan diri dari cedera. Dia juga menonton ketika United menghadapi mantan klubnya Atalanta, Kamis (21/10) dini hari WIB.
Seandainya Amad memilih tinggal di Bergamo daripada pindah ke Old Trafford, ada kemungkinan bahwa dia akan bermain di Theatre of Dreams di Liga Champions, pekan ini.
Tetapi meskipun tiba dengan harga £37 juta ($51 juta), yang sangat menarik perhatian pada bulan Januari lalu, namun dia baru membuat dua starter untuk Setan Merah.
Jadi apakah itu harus menjadi perhatian?
Ketika winger itu pertama kali bergabung dengan skuad United, suasananya terlihat berbeda, apalagi dia diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk klub barunya.
Mengingat usia dan biaya transfer Amad, hal tersebut sudah diduga dan ketika bintang NXGN 2021 itu mencetak dua gol pada debutnya di tim U-23 saat melawan Liverpool, beberapa penggemar menuntut agar dia diikutsertakan saat pasukan Ole Gunnar Solskjaer melawan Arsenal di hari yang sama juga.
GoalDan itu tentu saja tidak terjadi, meskipun dia hanya perlu menunggu tiga pekan lagi sebelum melakoni debutnya ketika berhadapan dengan Real Sociedad, dan menjadi berita utama setelah mencetak gol lewat sundulannya yang menakjubkan untuk memecah kebuntuan saat melawan AC Milan bebeapa pekan kemudian.
Bagaimana pun, golnya melawan Rossoneri tetap menjadi pencapaian tertinggi dalam karier singkatnya di United sejauh ini, dengan cedera paha yang diderita pada akhir Agustus lalu telah menggagalkan harapan yang dia miliki untuk tampil reguler bersama tim mana pun selama paruh pertama musimnya.
Yang jelas United terkesan dengan cara remaja itu bangkit kembali. Sumber memberi tahu Goal bahwa dia telah menggunakan waktunya di luar lapangan untuk menjaga bahkan meningkatkan kebugarannya lewat berbagai latihan, dengan sikap positifnya meskipun kemundurannya cukup mengejutkan bagi seorang pemain yang masih sangat muda.
"Rasanya menyenangkan untuk mengatakan yang sebenarnya [kembali]," katanya dilansir dari laman resmi klub. "Tidak bermain karena cedera begitu lama sangat tidak menyenangkan."
"Ketika Anda keluar, Anda merasa seperti membuang-buang waktu bermain, tetapi sekarang jelas saya kembali dan saya bahagia, dan saya harap tidak akan mengalami cedera lagi agar bisa terus melanjutkan ini."
Dia telah bekerja sama dengan pelatih kebugaran tim utama United, Paulo Gaudino, dan Solskjaer telah mencatat bagaimana pemain tersebut telah mengembangkan perawakan fisiknya.
Bahasa Inggris Amad juga telah meningkat dengan pesar, memungkinkan dia untuk berkomunikasi jauh lebih bebas dengan rekan satu timnya daripada ketika dia tiba.
Sementara itu, dia telah beradaptasi dengan kehidupan di negara baru dengan baik meskipun tanpa adanya pendukung di sekitarnya dan menikmati perjalanan ke London selama jeda internasional dalam upaya untuk menjelajahi rumah barunya lebih jauh.
Kemudian, dilemanya sekarang adalah, apa yang akan terjadi selanjutnya untuk Amad di dalam lapangan?
Dapat dipahami bahwa dia akan mencoba pertandingan bersama tim U-23 terlebih dahulu dalam beberapa pekan mendatang, dan pemain internasional Pantai Gading itu akan berusaha cukup banyak untuk menarik perhatian Solskjaer.
Namun kita semua tahu bahwa pelatih asal Norwegia itu sudah memiliki segudang penyerang setelah kedatangan Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo di musim panas, dan dengan demikian, Amad berada di urutan kedelapan atau kesembilan untuk pilihan penyerang United.
Hal tersebut membuat opsi peminjaman pada bulan Januari masih tetap menjadi yang paling mungkin.
"Dia telah mempelajari cara kami bermain, dia kuat dan dia bisa menguasai bola," kata Solskjaer. "Kami harus membuat keputusan sebelum Natal tentang apa yang akan dia lakukan."
"Apakah dia akan cukup bermain di sini? Itu mungkin. Jika tidak, langkah selanjutnya adalah dia bermain di tempat lain dan kembali di musim panas."
"Itu keputusan yang akan kami buat nanti, tetapi dia berkembang dengan sangat, sangat baik. Cedera ini adalah waktu yang buruk, seperti halnya setiap cedera bagi para pemain."
Apa yang terjadi untuk Amad dalam jangka panjang di Old Trafford masih belum diketahui. Tetapi setelah menderita cedera musim panas ini, dia bisa berbuat lebih banyak untuk memeastikan bahwa dia tetap menjadi bagian dari masa depan Setan Merah.


